Deretan Aktor Indonesia Tetap Memesona di Usia 40-an, Nomor 2 Idola Gadis SMA Era 1990

JAKARTA, iNews.id - Istilah makin tua makin jadi nampaknya cocok untuk para aktor yang kini tak lagi muda. Terbukti deretan aktor pria Indonesia yang tetap memesona di usia 40-an ini masih mencuri perhatian netizen.  

Meski bukan lagi ABG, para aktor ternama ini memiliki karisma dan daya tarik yang kuat. Bahkan, beberapa di antaranya juga masih aktif di dunia hiburan dan tak kalah ganteng dengan pemain baru.  

Baca Juga

Donat Butter Baby X Soulyu Padukan 3 Rasa Unik, Dibanderol Rp70 Ribu

Penasaran siapa saja aktor pria Indonesia yang tetap memesona di usia 40-an? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber, Selasa (30/8/2022): 

1. Anjasmara

Aktor pria Indonesia yang tetap memesona di usia 40-an yang pertama ada Anjasmara. Siapa sangka, bintang sinetron era 90-an itu sudah memasuki usia 46 tahun. Meski sudah lewat kepala 4, suami Dian Nitami itu masih terlihat tampan dan gagah.

Baca Juga

Deretan Aktor Selalu Jadi Ustadz dalam Sinetron, Ada yang Sampai Hapal Ayat Alquran padahal Beragama Kristen  

2. Gunawan

Selanjutnya ada Gunawan. Aktor sekaligus model ini ternyata sudah berusia 49 tahun lho! Nama Gunawan begitu eksis di dunia hiburan pada era 90-an hingga awal 2000-an. Tak cuma membintangi banyak sinetron, Gunawan juga sukses jadi model dan wajahnya sering muncul di sampul majalah.

3. Primus Yustisio

Aktor pria Indonesia yang tetap memesona di usia 40-an salah satunya Primus Yustisio. Pemain sinetron Panji Manusia Milenium itu begitu eksis pada 1990-an. Siapa sangka, suami Jihan Fahira itu kini sudah berusia 45 tahun. Sosok Primus pun masih memesona setelah dirinya mulai berpenampilan lebih religius.

4. Marcellino Lefrandt

Satu lagi aktor Indonesia yang masih memesona di usia 40-an ialah Marcellino Lefrandt. Pemain sinetron Bidadari itu kini sudah berusia 48 tahun. Terbukti, Marcellino masih terlihat tampan dan gagah di usianya yang hampir kepala 5. Bahkan, mantan suami Dewi Rezer itu masih aktif di dunia perfilman Tanah Air.

Editor: Elvira Anna