Anak Pengayuh Becak Akan S3 di Inggris, Ini Kiat-Kiat dari Raeni
JAKARTA, iNews.id – Meraih beasiswa S3 di University of Birmingham, Inggris, suatu kebahagiaan luar biasa bagi Raeni. Perempuan asal Kendal, Jawa Tengah ini bukan dari keluarga berada. Ayahnya seorang pengayuh becak.
Raeni memang sosok yang pantang menyerah dalam mewujudkan cita-cita. Pada 19 Januari 2018, Raeni dinyatakan lolos beasiswa LPDP untuk S3 di University of Birmingham, Inggris. Raeni akan melanjutkan kuliah dan berangkat September mendatang.
Selama ini Raeni memang sangat mementingkan pendidikan. Baginya pendidikan adalah investasi.
Selain itu, kata Raeni, pendidikan menjadi bekal mendasar untuk menempuh hal-hal lebih besar. Melalui pendidikan, Raeni membuktikan bisa mengangkat derajat keluarganya menjadi lebih baik.
“Ketika kita berinvestasi dari sekarang, otomatis yang akan didapatkan lebih tinggi. Pendidikan itu ibaratnya bekal yang mendasar ketika ingin menempuh yang lebih besar. Pendidikan pula yang menjadikan kita dapat berjuang untuk negeri ini yang telah diperjuangkan oleh pendiri,” tutur Raeni kepada iNews.id usai mengisi acara talkshow iNtermezzo Inews TV, Gedung iNews Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (16/3/2018).
Raeni tidak pernah menyangka bisa melanjutkan kuliah S3. Dia berusaha kerja keras dan semangat untuk terus memanfaatkan peluang. Orangtua Raeni lah yang menjadi motivasi terbesarnya selama ini.
“Tidak pernah dibayangkan sebelumnya, karena seorang rakyat kecil. Untuk seorang anak tukang becak, itu biayanya sangat tinggi. Alhamdulillah ketika ada kesempatan, saya berusaha semaksimal mungkin,” katanya.
Raeni mengaku, perjalanannya untuk menempuh pendidikan tidak mudah. Ia sempat ingin menyerah, namun semangat yang diberikan orangtua selalu membuatnya bangkit kembali.
“Sampai saya tuh sudah mau give up, tapi harus menempuh jenjang itu. Alhamdulillah, bapak saya memberikan semangat untuk terus berjuang,” kata Raeni.
Raeni membagikan tips agar anak-anak muda pantang menyerah untuk meraih impian.
“Pada dasarnya, kita harus punya cita-cita yang tinggi dulu. Setelah itu, kita harus berani mempertanggungjawabkannya. Kalau punya cita-cita, tapi tidak berani mempertanggungjawabkannya, kan sama saja,” kata Raeni.
Kemudian, kiat lainnya, harus berusaha keras dan cerdas. "Berdoa dan tetap patuh kepada orangtua," ucapnya.
Setelah cita-citanya untuk kuliah S3 terwujud, Raeni mengaku punya tanggung jawab berkontribusi untuk pendidikan anak-anak di Indonesia. Pasalnya, dirinya dapat mewujudkan cita-citanya karena mendapatkan beasiswa selama kuliah.
Editor: Tuty Ocktaviany