Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Bikin Koleksi Fashion, Hasil Kolaborasi dengan Intresse
Advertisement . Scroll to see content

Angkat Tradisi Padusan Jawa, Rancangan Desainer Muda Ini Jadi Sorotan di Muffest 2023

Senin, 13 Maret 2023 - 13:40:00 WIB
Angkat Tradisi Padusan Jawa, Rancangan Desainer Muda Ini Jadi Sorotan di Muffest 2023
Busana muslim bertema Padusan jadi sorotan di Muffest 2023. (foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  –  Busana muslim bertema Padusan rancangan desainer muda dari SMK NU Banat Kudus jadi sorotan di Fashion Show Muffest+ 2023. Rancangan siswi SMK melalui brand Zelmira ini terbukti mampu bersaing dengan para desainer ternama Indonesia maupun luar negeri lainnya. 

Siswa SMK ini mengulik filosofi tradisi Padusan sebagai kekayaan budaya lokal masyarakat Jawa dan mewujudkannya menjadi koleksi busana yang apik. Uniknya, desainer muda ini mampu mengangkat gaya padusan yang terbuka dan biasa dikenakan saat mandi menjadi busana muslim yang sopan dan tertutup. 

Koleksi Busana Padusan yang dipamerkan menggambarkan rangkaian seremoni luhur masyarakat Jawa sebelum memasuki bulan Ramadan. Masyarakat Jawa biasanya melakukan adus atau mandi dengan maksud mensucikan menggunakan air bersih. Kebiasaan mandi suci ini dilakukan di pantai, air terjun, ataupun sungai. 

Tampil di Muffest, desainer muda yang juga siswa kelas XI di SMK NU Banat Kudus, Fatimah Az Zahra dan Maura Mutiara Jingga, mengatakan desain Padusan didominasi dengan warna biru dan putih. Warna biru merepresentasikan air serta warna putih yang tentunya berarti mewakili nilai kesucian. 

Sementara untuk mewujudkan koleksi ini para desainer muda turut didukung oleh 14 siswa lainnya. Proses produksi pun hanya memakan waktu kurang dari 3 minggu, dimulai dari pembuatan tema, desain, pola hingga jahit yang seluruhnya dikerjakan oleh siswa SMK. 

“Bangga sekali karena karya kami bisa diterima oleh market. Kami bisa menciptakan koleksi ini karena proses belajar di sekolah yang mirip dengan kebutuhan industri,” kata salah satu desainer muda bernama Fatimah Az Zahra. 

“Di sekolah, kami dituntut untuk bisa kreatif dalam membuat desain, disiplin, dan kritis dalam menghadapi berbagai masalah saat proses produksi hingga selesai menjadi rangkaian karya,” kata Naura Mutiara Jingga menambahkan. 

Allysa Hawadi, Co-Founder Benang Jarum juga memberikan apresiasi atas munculnya potensi keberanian yang besar yang telah digali dari siswa SMK NU Banat Kudus ini. Diketahui SMK NU Banat Kudus yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation ini menerapkan Kurikulum Merdeka secara optimal dan menyenangkan. Sekolah tidak hanya mengajarkan siswanya untuk mengejar target akademik. Namun pembelajaran juga mengasah soft skills secara praktikal bagi para siswa yang telah memilih mengembangkan bakat dan minat dalam bidang fashion designer dan produksi pakaian ini. 

“Aku yakin pasti mereka akan bisa mampu bersaing ke depannya karena ada ambisi yang luar biasa dan mereka berani. Melihat karya style topi yang dihadirkan menggantikan hijab, di situ ada jiwa yang berani untuk menjadi diri mereka sendiri, cara sendiri untuk tetap terlihat santun dan fashionable in their own ways,” kata Allysa. 

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut