Anrez Adelio Akui Kesulitan Perankan Pelaku Pemerkosaan di Twisted 3: The Sinners

JAKARTA, iNews.id - Aktor tampan Anrez Adelio mengaku kesulitan saat berperan sebagai pelaku pemerkosaan di series Twisted 3: The Sinners. Menjalani karakter itu dianggap sangat menantang. 

Anrez berperan sebagai Robby, seorang karyawan berparas tampan yang nakal. Dia kerap melakukan tindakan asusila di kantor hingga akhirnya melakukan pemerkosaan. 

Baca Juga

Mengenal RS Kardiologi Emirate-Indonesia di Solo yang Diresmikan Prabowo

Akibat ulahnya, sang korban tidak bisa menerima kenyataan memilih mengakhiri dirinya. Karakter Robby kemudian harus menerima balasan dari dosanya yakni mati di tangan perempuan yang dia perkosa. Saat memerankan karakter itu pun diakuinya tidak mudah. 

"Kalau ditanya ada kesulitan, pasti. Apalagi aku juga basicnya takut dengan hal-hal horor. Tapi banyak disupport sama tim yang kompak," ujarnya di sela-sela exclusive screening, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga

Adu Akting dengan Ari Wibowo di Series Baru Vision+, Begini Persiapan Inul Daratista

Proses reading yang banyak dibantu sang sutradara, kata Anrez sangat berperan membuatnya keluar dari kesulitan. Belum lagi masukan dari sesama pemain. 

Menurut Anrez dia beruntung bisa mendapatkan rekan yang bisa saling berbagi ilmu di series Twisted 3: The Sinner. Alhasil, proses tektok antar pemain saat syuting bisa dilewati dengan mudah. 

Baca Juga

Ada yang Spesial di Series Vision+ Inul & Adam, Apa Itu?

"Temen-temen juga saling sharing mereka butuh apa, butuh tektok yang seperti apa. Jadi walaupun sulit karena kita punya tim yamg kompak, jadi semua terasa mudah," tuturnya. 

Anrez juga tak menyangkal peran yang didapatkan cukup membuatnya terkejut. Mengingat tindak asusila seperti pemerkosaan merupakan isu yang sangat sensitif.

Tapi menurutnya tidak ada alasan untuk menolak tawaran peran yang diberikan lantaran series yang tayang di Vision+ pada 24 Oktober 2023 ini memuat banyak edukasi dan pesan moral.

"Dari awal kaget, pas baca sinopsis, proses reading. Kok berani ya ngangkat isu yang sangat sensitif dan rawan. Tapi kan tujuannya memang mengedukasi agar harus pintar-pintar menjaga diri," tuturnya.

Editor: Dini Listiyani