Ariel Ungkap Noah Bakal Vakum Mulai Awal Tahun, Apa Alasannya?
JAKARTA, iNews.id - Setelah bertahun-tahun mewarnai belantika musik Indonesia, grup musik Noah memutuskan vakum. Sang vokalis, Nazril Ilham alias Ariel pun angkat bicara.
Dia mengatakan, Noah akan vakum dalam waktu dekat. Grup band ini diketahui masih akan manggung sampai Desember, sebelum akhirnya vakum.
Kabar ini tentu mengejutkan bagi penikmat musik, apalagi penggemar Noah. Apalagi, Noah telah menemani penikmat musik sejak 11 tahun silam.
Bahkan, jika dihitung sejak masih bernama Peterpan, Ariel cs telah. Ariel menyebut, Noah akan resmi vakum dan tidak lagi melakukan konser terhitung sejak Januari 2024.
Konser terakhir sekaligus sebagai penutup rangkaian The Great Journey of Noah akan diselenggarakan di Jakarta pada Desember 2023 mendatang. "Paling terakhir nanti di Desember. Jadi per Januari harusnya kita udah nggak ada konser-konser lagi. Mungkin ada lagi satu, kontrak soalnya," kata Ariel saat dijumpai di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2023).
Ariel menyadari, jika dia dan Noah telah berkarya selama dua dekade di belantika musik tanah air. Banyak hal yang telah dilalui dengan segala kerja keras dari seluruh personel.
"Iya, kita kerja sudah berapa tahun tuh 20 tahun. Jadi banyak hal yang harus kita lakuin dengan maksimal, karena kita biasanya selalu maksimal di event-event konser kayak gini," ujar dia.
Ke depan Noah mungkin akan kembali dengan karya-karya baru yang harus dipersiapkan dengan maksimal. Hal ini pun seolah menjadi isyarat bahwa Noah akan kembali.
"Jadi banyak hal yang bisa kita lakuin mungkin ada yang sudah terencana dan belum. Tapi kan nggak bisa kita ceritain semua," ujar dia.
Informasi mengenai vakum itu disampaikan Ariel saat Noah manggung di The Great Journey of NOAH. Konser ini berlangsung pada 16 September lalu di Eldorado Dome, Lembang, Bandung.
Ariel menyebut jika konser kala itu menjadi konser terakhirnya untuk menyapa para fans bersama para personel Noah di Bandung sebelum nantinya mereka akan beristirahat panjang.
Editor: Siska Permata Sari