5 Artis Luar Negeri Mengadu Nasib di Indonesia, Nomor 3 Memutuskan Mualaf Sukses Jadi Ikon Produk Kecantikan
JAKARTA, iNews.id – Deretan artis luar negeri mengadu nasib di Indonesia ini terbilang sukses. Bahkan bisa dibilang nama mereka lebih dikenal di Indonesia ketimbang di negara asalnya.
Memang nasib sudah menjadi rahasia Tuhan. Siapa sangka 5 artis luar negeri ini malah sukses mengadu nasib di Indonesia. Bakat dan tampang yang mendukung membuat mereka eksis di dunia entertainment Indonesia. Ada siapa saja?
1. Lee Jeong Hoon

Artis luar negeri mengadu nasib di Indonesia salah satunya pria asal Korea Selatan Lee Jeong Hoon. Dia dikenal sebagai pembawa acara yang humoris. Selain itu jika ada event Korea, dia didapuk sebagai penerjemah. Namun sebelum itu, Lee mengawali kariernya di Tanah Air sebagai seorang penyanyi yang tergabung dalam suatu boyband 'Hitz'.
2. Miller Khan

Miller Khan adalah seorang aktor tampan yang berasal dari Malaysia. Pria berdarah Melayu, Tionghoa dan Arab ini sukses menjadi seorang aktor dan model di Tanah Air. Sudah banyak film dan judul sinetron ia bintangi, salah satunya film Cintapuccino yang berhasil membawanya sukses hingga saat ini.
3. Ayana Jihye Moon

Artis luar negeri mengadu nasib di Indonesia antara lain Ayana Jihye Moon. Sama seperti Lee Jeong Hoon, Ayana Jihye Moon juga berasal dari Korea Selatan. Perempuan cantik yang memutuskan mualaf itu dikenal sebagai model dan selebgram. Dia juga sempat menjadi brand ambassador produk kecantikan ternama di Indonesia.
4. Jirayut

Artis luar negeri mengadu nasib di Indonesia salah satunya Jirayut. Dia adalah seorang penyanyi dangdut berkebangsaan Thailand yang berkarier di Indonesia. Jirayut mengawali kariernya dengan mengikuti ajang pencarian bakat Dangdut Academy Asia season 4. Selain sebagai penyanyi, Jirayut juga merambah ke dunia host.
5. Jaz Hayat

Penyanyi Jaz Hayat ini juga sukses mengadu nasib di Indonesia. Dia merupakan seorang penyanyi yang berasal dari Brunei Darussalam. Dia terkenal di Tanah Air dengan lagunya yang berjudul Dari Mata dan Kasmaran.
Editor: Elvira Anna