Artis Paling Top Era 1950-1960 Berakhir Pilu di Akhir Hayat, Ada yang Gantung Diri

JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah artis yang populer pada zamannya, namun kisah hidupnya berakhir tragis. Seperti halnya kisah beberapa artis paling top era 1950-1960, berakhir pilu di akhir hayat.

Kehidupan yang glamor dan gemerlapnya di industri hiburan, rupanya tidak bertahan lama dirasakan oleh artis-artis lawas ini. Di akhir hayatnya, mereka justru merasakan betapa kerasnya kehidupan.

Baca Juga

Mau Panjang Umur? Coba Pakai Pola Makan Ini

Lantas, siapa saja artis paling top era 1950-1960, berakhir pilu di akhir hayat? Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Kamis (18/8/2022).

1. Titien Sumarni

Baca Juga

Deretan Artis Malaysia Banyak Penggemar di Indonesia, Nomor 4 Bikin Sedih Netizen karena Meninggal Mendadak Serangan Jantung

Artis paling top era 1950-1960, berakhir pilu di akhir hayat, di urutan pertama, ada Titien Sumarni. Dia merupakan salah satu artis paling top era 1950-1960 yang berakhir pilu di akhir hayat. Di zaman itu, pemain film ini terkenal dengan tahi lalat di sudut atas bibirnya, sehingga kerap membuatnya dijuluki Marilyn Monroe Indonesia.

Perempuan cantik ini mulai dikenal ketika bermain film bertajuk Putri Solo pada tahun 1953. Film itulah yang membuat nama Titien melambung hingga dikenal oleh Presiden Soekarno.

Baca Juga

Deretan Artis Ganteng Pernah Jadi Anggota Paskibra 17, Nomor 4 Pernah Jadi Komandan Pleton Pasukan 45

Sayang, ketenarannya tidak bertahan lama. Dia depresi dan dikabarkan meninggal dunia dalam keadaan yang tragis pada Mei 1966 di umur 33 tahun.

Baca Juga

Deretan Artis Film Indonesia yang Ternyata Sudah Ganti Nama, Nomor 4 Alasannya Mulia Ingin Dekat pada Tuhan

Menurut pemberitaan pada masa itu, Titien tergeletak di sebuah bangsal perawatan sebagai pasien dari seorang paranormal bernama Mamih Aceng. Konon, sebelum meninggal, dia menderita sakit paru-paru dan sempat dirawat di rumah sakit tersebut.

2. Marlia Hardi

Marlia Hardi juga artis paling top era 1950-1960, berakhir pilu di akhir hayat. Dia memulai kariernya saat bermain dalam film Untuk Sang Merah Putih (1950). Kemudian dia berperan dalam Selamat Berjuang, Masku! (1950), Tenang Menanti (1952), Kalung Mutiara (1960), dan Ajati (1954). Sampai tahun 1978, dia telah membintangi 50 film, dengan peran sebagian besar sebagai tokoh ibu.

Tetapi, hidupnya berakhir tragis. Marlia meninggal dunia pada 18 Juni 1984 di usia 57 tahun. Dia ditemukan bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di kusen pintu.

Publik kaget dengan kematiannya yang tidak wajar. Polisi lantas menyimpulkan bahwa motif yang melatari tindakan ini adalah jeratan utang dalam kegiatan arisan call.

Konon, alasannya mengakhiri hidup adalah karena Marlia merasa frustasi usai dihantui sejumlah surat-surat kaleng berisi ancaman untuk melaporkannya ke polisi. Hal itu diketahui berdasarkan surat warisan yang dia tulis sebelum memutuskan gantung diri.

3. Dhalia

Artis paling top era 1950-1960, berakhir pilu di akhir hayat di urutan terakhir, ada pemain film Dhalia. Dia adalah salah satu artis paling top era 1950-1960 yang berakhir pilu di akhir hayat. Dia mecapai puncak kejayaannya pada 1950-an hingga meraih piala FFI pertama sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik pada 1955.

Kala itu, dia membintangi sejumlah film seperti Sorga Terakhir (1952), Chandra Dewi (1952), Sangkar Emas (1952), Lewat Djam Malam (1954), Kopral Djono (1954), Antara Dua Sorga (1954), Halilintar (1954), Kabut Desember (1955), dan Peristiwa Didanau Toba (1955).

Namun, masa tuanya tidak secemerlang kariernya. Aktris ini justru hidup mengontrak rumah bersama anak perempuannya dan cucunya di kawasan Pegangsaan, Jakarta Pusat. 

Dia juga sempat mengaku pusing mencari uang untuk membayar kontrakan rumahnya. Saat itu, Dahlia menerima tawaran bermain film meski dia harus berangkat ke lokasi syuting menggunakan bus kota atau bajaj.

Dhalia meninggal dunia di Jakarta pada 14 April 1991. Dia menghembuskan napas terakhirnya di usia 64 tahun.

Editor: Elvira Anna