Aurel Hermansyah Sedih Janinnya Kecil, Begini Penjelasan Dokter 

JAKARTA, iNews.id – Usia kandungan Aurel Hermansyah sudah memasuki sekitar 5 minggu. Sayangnya saat diperiksa ke dokter, kelihatan bahwa janin Aurel kecil. Aurel pun sedih.  

Kondisi tersebut membuat Aurel sedih bukan main. Dia cukup khawatir dengan jabang bayi anak pertamanya tersebut. 

Baca Juga

Viral! Penampakan Air Danau Singkarak Jernih Usai Diterjang Banjir Sumatera

Tapi, sebetulnya apakah usia 5 minggu sudah bisa melihat ukuran janin? Lalu, apakah arti dari janin kecil itu sendiri? 

Diungkapkan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur dr Nina Martini Somad, SpOG, hamil 5 minggu itu biasanya baru terlihat gestational sac (kantong kehamilan). 

Baca Juga

Waspada 10 Gejala Diabetes Hiperglikemik, Penyakit yang Sebabkan Sapri Pantun Meninggal

"Pada beberapa kasus, usia kandungan 5 minggu bisa juga terlihat yolk sac (kantong kuning) yang berada di dalam kantong kehamilan yang merupakan struktur membran yang berfungsi sebagai sirkulasi embrio. Kadang, bisa juga terlihat embrio sekitar 3 milimeter," kata dr Nina pada MNC Portal Indonesia lewat pesan singkat, Rabu (12/5/2021). 

Soal janin kecil, sambung dr Nina, itu artinya janin lebih kecil dari ukuran standar. Ya, dalam proses pertumbuhan janin di dalam rahim, setiap minggunya memiliki ukuran normal dan biasanya ini mulai terbaca setelah usia kandungan memasuki 5 minggu. 

Baca Juga

Sambil Terisak Tangis, Ketua RT: Bang Sapri Orang Baik Tiap Lebaran Suka Bagi-Bagi Duit ke Warga

"Tapi, janin baru bisa terlihat jelas itu di usia kandungan 6 bulan. Jadi, kalau masih 5 minggu itu, ya, kadang terlihat, kadang belum jelas. Masih wajar sekali jika dikatakan kecil," tuturnya. 

Dokter Nina secara khusus memberi pesan kepada Aurel Hermansyah yang cukup takut dengan status janin kecilnya. 

"Jangan panik. Tanyakan dengan tuntas kepada dokter yang memeriksa, apa masalahnya dan bagaimana cara mengatasinya. Tenang, janin kecil itu ada solusinya selagi masalahnya diketahui dengan jelas," kata dokter Nina.

Editor: Elvira Anna