Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Banyak Pasien Corona Dapat Stigma Buruk, Dr Tirta: Lawan Virusnya Bukan Orangnya

Rabu, 01 April 2020 - 19:24:00 WIB
Banyak Pasien Corona Dapat Stigma Buruk, Dr Tirta: Lawan Virusnya Bukan Orangnya
Dr Tirta memberikan pesan khusus untuk pasien positif corona. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dokter sekaligus relawan peduli pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19), Tirta Mandira Hudi atau akrab disebut dr Tirta, menceritakan bahwa banyak pasien dan tenaga kesehatan yang mendapatkan stigma buruk. Bahkan tak jarang, pasien virus corona dan tenaga kesehatan yang menanganinya mendapatkan perlakuan diskriminatif.

Melalui media sosial, dia mengkampanyekan gerakan untuk meniadakan lagi stigma buruk kepada pasien terkait virus corona, baik itu berstatus orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP), dan tentunya tenaga medis.

“Banyak cerita masuk ke email saya, tenaga medis dijauhi, mendapat stigma negatif karena melawan covid. Stress, pressure, sampe ada yg menangis di rumah tiap pulang. Ada penderita baru ODP, dan PDP, dikucilkan, kaya dianggep aib,” tulis dr Tirta seperti dikutip dari Instagramnya, Rabu (1/4/2020).

Dia menjelaskan, virus corona merupakan penyakit yang menular melalui percikan kecil atau droplet orang yang terinfeksi. Virus bisa menular via airbone apabila dalam kondisi tertentu seperti di rumah sakit. Itu sebabnya petugas kesehatan di garda depan mengenakan face shield.

“Dari zaman HIV, AIDS, ODHA sering mendapatkan stigma buruk dari rakyat. Sekarang COVID-19. Why? Kenapa selalu orangnya kita kucilkan? Bayangkan kalo itu keluargamu? Harusnya kita kasi semangat kawan. Support. Inget kawan. Jauhi virusnya,” tulisnya lagi.

Dia pun berharap banyak orang mengerti bahwa yang dilawan bukanlah orangnya, tetapi virusnya.

“Tapi serius. Kalo sampe tenaga medis stress, tertekan. Maka siapa yg rugi? Kita semua. Pasien ODP dan PDP juga harus kita support. Karena kalo stress mereka ga sembuh sembuh. Yok lah. Bareng-bareng kita jaga kebersamaan,” tulisnya.

Dr Tirta sendiri belum lama ini mengalami gejala virus korona dan dirawat di rumah sakit sebagai PDP. Namun melalui pengumuman di media sosialnya, dia mengungkap bahwa hasil tes virus korona negatif. Tetapi, dia justru didiagnosa bronkitis kronis akibat rokok.

“Mari JAUHI VIRUSNYA. BUKAN ORANGNYA. Odp, pdp, positive dan tenaga medis, itu orang mas mbak. Manusia. Menungso. Mereka juga ga pengen begini, tapi nasib mengharuskan begini,” tulisnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut