Berawal dari Iseng, Rizal Akbar Merintis Karier sebagai Penyiar Radio
JAKARTA, iNews.id - Mencapai titik kejayaan bukan hal mudah. Rizal Akbar yang dikenal sebagai aktor, presenter, dan model membagikan pengalamannya melalui Podcast Aksi Nyata Partai Perindo.
Berawal dari iseng, Rizal merintis kariernya menjadi seorang penyiar radio sejak duduk di bangku SMA. “Jadi sebelum pindah ke kota, sebelumnya di Garut sempet jadi penyiar radio lokal gitu, dan dari situ gak tau sama sekali kalau penyiar radio itu ada kaitannya dengan public speaking dan juga platform entertainer,” kata Rizal.
Saat itu, kata Rizal, menjadi seorang penyiar radio hanya mengobrol bersama seseorang melalui mikrofon. Lalu membacakan request lagu dari para pendengar radio.
Sayangnya, profesi itu tidak berlangsung lama. Kurang lebih satu tahu Rizal bertahan menjadi seorang penyiar radio karena begitu penasaran dirinya dengan dunia penyiaran.
Singkat cerita, setelah lulus sekolah Rizal pergi ke Tangerang dengan harapan bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Tinggal bersama kakak, Rizal bersikukuh ingin dapat bekerja apa pun, yang terpenting mempunyai penghasilan.
Mulai dari waiters, customer service, penjaga kasir, guru les, semua dilakoni Rizal dengan ikhlas dan penuh semangat. “Kemudian awal karier ku terbuka ke dunia entertainer itu pada saat tetangga kakak dia guru di salah satu sekolah ada formulir untuk ikut Duta Wisata Kang Nong, ikut karantina segala macam, memang karakter Rizal yang ingin mencari tau terus jadi yang gak tau jadi cari-cari terus,” ujarnya.
Rizal akhirnya memenangkan juara tiga saat itu. Mulai dari situ Rizal kebanjiran job. Tapi, tak sampau di situ, dia juga sempat mengikuti ajang lain seperti mojang jajaka, lomba acting, dan lainnya hingga membangkitkan semangat serta skill Rizal.
“Ternyata proses perjalanan gua dari awal sampai ketika menjadi seorang pramugara itu tidak terlepas dari public speaking, lalu ikut Kang Nong, duta wisata, mau kita jadi customer service, mau kita kerja dimana pun public speaking is must,” tuturnya.
Untuk itu Rizal menyimpulkan di mana pun tempat bekerja public speaking sangat diperlukan, terlebih hal itu juga melatarbelakangi Rizal mengambil perkualiahan jurusan Komunikasi untuk mempertajam skill yang dimilikinya, sehingga dari semua kegiatan itu juga Rizal tidak pernah absen untuk terus mengikuti kegiatan yang berbau dengan public speaking.
“Menginterprestasikan sebagai Rizal Akbar itu aku harus menjadi public speaker yang baik dan benar dan juga berisi dengan experience yang sangat baik. Dua faktor itu akan menjadi satu dan menjadi seorang enterteiner,” katanya.
Editor: Dini Listiyani