Berkarier sejak Era 90-an, Denny Chandra Raih Penghargaan Anukom 2023
JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan wajah artis Denny Chandra. Dia merupakan seorang artis serba bisa yang berkarier sejak era 1990-an.
Dulu berkarier sebagai penyiar radio, Denny Chandra juga dikenal sebagai presenter, aktor serta pelawak. Wajahnya pun kerap mengisi acara-acara televisi sejak tahun 1993.
Beberapa di antaranya yakni acara komedi yang mengundang tawa penonton di ruma. Dia pun melakoni kariernya sebagai komedian itu sampai hari ini.
Tak heran bila Denny Chandra meraih penghargaan di Anugerah Komedi Indonesia (Anukom) 2023 yang berlangsung pada Rabu (27/9/2023) malam. Personel P-Project ini meraih penghargaan Seniman Komedi Pria Terpilih.
Denny Chandra mengatakan, apa yang dia dapatkan ini akan menjadi pendorong sekaligus penyemangat untuk terus berkarya. Dia pun mempersembahkan penghargaan bergengsi tersebut untuk keluarga, teman dekat, dan juga seluruh personel P-Project.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada yang Maha Kuasa. Saya yakin ini adalah bukan kebetulan ksrena semuanya sudah diatur oleh yang di atas. Moga-moga ini menjadi semangat lagi bagi saya untuk tetap berkarya," kata Denny Chandra saat naik podium.
"Ini saya ingin berikan kepada orang terdekat, keluarga, komedian di seluruh Indonesia. Dan satu hal yang saya berikan ini untuk temen-temen P Project karena mereka lah yang membuat saya seperti sekarang ini," ujar dia.
Sebagai informasi, Anugerah Komedi Indonesia 2023 merupakan ajang penganugerahan tertinggi bagi seniman komedi Tanah Air yang dilangsungkan secara langsung di iNews.
Anugerah Komedi Indonesia 2023 terbagi dalam sederet kategori, Seniman Komedi Pria Terpilih dan Terfavorit, Seniman Komedi Pria Terpilih dan Terfavorit, Komika Terpilih dan Terfavorit, Program TV Komedi Terpilih, dan Komedian Tradisional Terpilih.
Selain itu, ada pula kategori lain seperti Komedian Pengabdian Seumur Hidup Terpilih, Komedian Legenda Indonesia Terpilih, serta Seniman Komedi Sedang Naik Daun Terpilih.
Editor: Siska Permata Sari