Bocoran Tren Gaun Malam 2018, Wanita Terlihat Glamor
JAKARTA, iNews.id – Busana malam banyak dikenakan para pencinta fashion untuk acara formal. Untuk tahun depan, model busana yang terinspirasi dari era 1930-an diprediksi menjadi tren.
Salah satu desainer lokal yang menerapkan era 1930-an dalam landasan rancangan busana gaunnya adalah Bramanta Wijaya. Ia mengatakan, 1930 atau The Great Depression, merupakan era terindah di dunia fashion. Di masa itu, busana-busana juga kerap dijuluki sebagai era “The Old Hollywood Glamour”.
"Jika ditanya mengenai tren ke depan, sebenarnya tak ada tren. Cukup berusaha menjadi diri sendiri dan terlihat berbeda. Tetapi saya memang terinspirasi dari era 1920 sampai 1930-an. Itu era paling indah bagi dunia fashion," kata Bramanta ditemui iNews.id, saat acara show tunggal bertajuk “Faithfully”, di Hotel Gran Mahakam, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017).

Menurutnya, masih banyaknya gaun malam yang terinspirasi dari era tersebut. Era di mana mode wanita tampak glamor, elegan, dan sangat menyesuaikan kebutuhan wanita.
Melansir dari situs Vintage Dancer, mode busana wanita di era 1933 lebih sederhana dengan menonjolkan bentuk atau lekuk pinggang yang pas. Sebab, di era itu umumnya wanita memiliki bentuk tubuh yang ramping dan pinggul yang kecil. Tentunya, hal ini berbeda dengan era 1920-an yang memiliki cutting longgar dan jatuh menyesuaikan tubuh.
Di saat inilah industri fashion mengalami berbagai perombakan sebagai respons terhadap kesulitan ekonomi yang parah di era “The Great Depression”. Dari kesulitan ekonomi dan ketatnya anggaran, wanita dituntut pintar berbusana dengan bahan, serta desain terbaru era itu.
Ada beberapa jenis gaun bagi wanita di era itu. Di antaranya gaun rumah, gaun untuk sore hari, dan malam yang disebut "Old Hollywood". Gaun malam di era itu, sudah menggunakan kain popular, seperti sifon, sutra, krep-de-chines, dan satin. Gaun malam era itu, juga dibuat panjang menyentuh lantai dengan potongan garis yang elegan.
Cirinya adalah gaun dengan potongan backless yang menampakkan separuh, bahkan hampir seluruh punggung wanita dan membentuk siluet tubuh wanita. Gaya yang klasik seperti inilah menjadi favorit dalam tiap dekade. Anda setuju?
Editor: Tuty Ocktaviany