Bukan karena Tak Direstui, Thariq Halilintar Bongkar Penyebab Putus dari Fuji: Ini Soal Prinsip

JAKARTA, iNews.id - Thariq Halilintar akhirnya membongkar penyebab kandasnya hubungan dengan sang kekasih, Fuji, kepada Atta Halilintar dan sang kakak ipar Aurel Hermansyah. Bahkan Thariq sempat tak kuasa menahan tangis saat mengenang momen pertemuannya dengan Fuji.

Thariq mulai menjelaskan alasan dibalik keputusannya dan Fuji untuk mengakhiri hubungan pada 29 Januari lalu. Mereka putis bertepatan dengan perayaan satu tahun berpacaran dan di hari ulang tahun Thariq. 

Baca Juga

Tanggal 7 Juli Diusulkan Jadi Hari Durian Malaysia?

Meski tak ingin mengungkap secara detail terkait permasalahan yang terjadi di antara keduanya, Thariq merasa harus buka suara. Dia merasa bertanggung jawab atas hubungan yang pernah dijalaninya bersama Fuji.

Thariq menegaskan bahwa penyebab kandasnya hubungan mereka adalah masalah prinsip yang dipegang teguh oleh keduanya.

Baca Juga

5 Artis Cantik Tanpa Makeup di Usia Kepala 4, Nomor 3 Awet Muda Disebut Bak Kakak-Adik dengan Anak-anaknya

"Bukan soal apa-apa (penyebab putus) tapi aku enggak mau ada asumsi-asumsi. Aku merasa bertanggung jawab atas hubungan ini. Ini soal prinsip," ujar Thariq Halilintar dikutip dari konten Youtube Need a Talk, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Deretan Artis Pernah Dapat Mobil Mewah dari Pacar Kini Berujung Putus, Nomor 3 Ditinggal Menikah

Merebaknya spekulasi bahwa hubungan mereka berakhir lantaran tak mendapat restu dari keluarga, Thariq menegaskan bahwa tak ada kaitannya dengan keluarga. Hubungannya dengan Fuji kandas karena mereka melanggar sebuah prinsip yang dipegang teguh sejak kecil oleh keduanya. 

"Tapi, bukan masalah keluarga atau apa. Tapi soal prinsip yang ya gimana ya, kita dari kecil udah pegang suatu prinsip, dibesarkan dengan prinsip itu," ujar Thariq.

Baca Juga

Deretan Artis Indonesia Punya 5 Anak, Nomor 3 Menikahi Pengusaha Tambang Hidup Bahagia Dimanja

Thariq juga menjelaskan, mereka sepakat untuk memperbaiki prinsip yang telah dilanggar itu dan berusaha untuk mendewasakan diri. Namun, mereka memutuskan untuk menjalani proses itu tanpa adanya ikatan, sehingga menjalaninya sendiri-sendiri. 

"Ketika prinsip itu dilanggar, ya mungkin harus ada pendewasaan dari masing-masing pihak kan. Harus ada perbaikan yang dilakukan masing-masing," katanya. 

Editor: Elvira Anna