Cerita Haru Andmesh Kamaleng Dikejar Iriana Jokowi untuk Berfoto: Ibu Bilang Suka Lagu-lagu Saya

JAKARTA, iNews.id - Penyanyi Andmesh Kamaleng menceritakan momen mengharukan sekaligus mendebarkan dalam kariernya. Dia mengatakan, pernah dimintai foto oleh istri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana.

Momen tersebut diketahui terjadi saat dirinya diminta bernyanyi di hadapan Jokowi dan Iriana. Saat itu, ada acara peresmian wajah baru Labuan Bajo.

Baca Juga

Bootcamp MasterChef Indonesia Season 13 Dimulai, Tantangan Sederhana Bikin Panik Kontestan!

Andmesh mengungkapkan, momen tersebut cukup menegangkan. Sebab, Iriana sampai rela mengejarnya hanya demi meminta berfoto. "Termasuk momen menegangkan, mengharukan, sedih juga ada, tegang," kata Andmesh Kamaleng kepada awak media, Rabu (24/8/2022).

Lucunya, saat itu Andmesh mengaku takut ditembak oleh Paspampres. "Pas ibu Iriana datang, pikiran saya cuma Paspampres tembak enggak ya? Karena kan ibu kan ngejar kan, tapi pas begitu ibu datang dia bilang suka lagu-lagu saya," ujar dia.

Baca Juga

Deretan Artis Berdarah Thailand yang Populer di Indonesia, Nomor 6 Jadi Mualaf

Penyanyi 25 tahun ini tak menyangka ketika melihat antusiasme Iriana terhadap dirinya. Dia mengaku memiliki keinginan yang sama untuk berfoto bersama sekaligus dengan Presiden Jokowi dan Iriana sebelum momen tersebut berlangsung.

"Tapi di waktu itu tidak memungkinkan juga karena begitu padat jadwalnya Presiden," ujar Andmesh.

Baca Juga

Deretan Artis Lawas Banting Setir Jadi PNS, Nomor 3 Punya Jabatan Penting di Kedutaan Indonesia di Roma

"Saya juga udah pasrah kalau dapat fotonya bagus kalau tidak juga enggak apa-apa yang penting udah nyanyi di depannya," katanya.

Saking mengidolakannya, Iriana meminta Andmesh untuk membawakan seluruh lagu ciptaannya dalam acara tersebut. "Harusnya nyanyi lima lagu, tapi karena ibu Iriana suka lagu-lagu saya, ternyata jadi (nyanyi) sembilan lagu," ujar pria asal NTT itu.

Baca Juga

Deretan Lagu Mendadak Viral, Nomor 3 Bikin Ibu Negara Iriana Berjoget di Istana Negara  

Editor: Siska Permata Sari