Cerita Shandy Aulia Jalani 2 Agama sampai Usia 15 Tahun: Aku Salat, Terus ke Gereja Juga
JAKARTA, iNews.id - Aktris Shandy Aulia mengungkapkan kisah hidupnya di masa lalu kala masih memulai masa remaja. Mengejutkan, Shandy nyatanya pernah menjalani dua agama sekaligus saat itu.
Bersama dengan sang kakak, Dian, dia menceritakan masa kecilnya yang penuh warna. Pasalnya kedua orangtua mereka, Kemas Yusuf Effendy dan Elsye Dopong sudah resmi bercerai sejak usia keduanya masih sangat kecil.
Dalam video yang diunggah pada kanal YouTube Shandy Aulia tersebut, keduanya bercerita tentang kisah masa kecilnya yang hidup terpisah. Dian beserta kedua adiknya, Vivi dan Putri hidup bersama Kemas Yusuf. Sementara Shandy bersama dengan Elsye. Sebab, Shandy kecil kala itu masih memerlukan ASI.
"Karena aku dibesarkan dalam kondisi mama papa sudah berpisah, enggak pernah merasakan dua orangtua di dalam rumah saat itu. Tiba-tiba ya udah kalau mau ketemu papa di rumahnya, ketemu mama di rumahnya aja," ucap Shandy seperti dikutip iNews.id pada Selasa (8/9/2020).
Pemilik nama asli Nyimas Shandy Aulia ini menceritakan bahwa dia pernah menjalani dua agama ketika beranjak ke usia remaja. Dia tetap menjalankan salat dan puasa, bahkan ikut pergi ke gereja bersama dengan Elsye.
"Tapi saat aku usia TK sampai SD ya, aku ingat banget mungkin sekitar usia 12 sampai 15 tahun deh. Memulai masa remaja itu aku masih mengalami yang namanya menjalani kedua agama," katanya.
Hal itu karena dia kerap tinggal di rumah tantenya yang merupakan seorang Muslim, di mana kakak-kakaknya dirawat kala itu. Namun ketika kembali ke rumah dan tinggal bersama sang ibu, Shandy pun tetap menjalankan apa yang diajarkan oleh Elsye.
"Karena aku inget banget, aku suka nginep di rumah ibu juga. Di situ aku masih menjalani yang namanya salat, bahkan puasa aku masih jalani," kata Shandy.
"Terus sama mama aku ke gereja juga, jadi dua hal itu aku masih menikmati. Karena at the moment, saat itu ya memang anak-anak fokus utamanya belum itu kali, ya," katanya lagi.
Menurutnya, kala itu dia belum terlalu paham dan memikirkan perihal keyakinannya. Oleh karena itu, perempuan kelahiran 23 Juni 1987 ini tetap menjalankan apa-apa yang diajarkan oleh sanak keluarganya.
"Sudah tahu Tuhan tapi fokusnya masih main, masih sekolah. Jadi, dua-duanya aku masih menjalankan," ujar Shandy.
Hingga akhirnya, Shandy resmi memutuskan agama apa yang akan dipeluknya saat menginjak usia 17 tahun. Hal itu tentunya menuai banyak pertentangan, termasuk dari sanak keluarganya.
"Sampai di titik usia aku mendekati 17 tahun, aku mulai berani speak up ke mama papa bahwa inilah pilihan aku. Walaupun ada pertentangan, ada perbedaan pendapat," kata Shandy.
Namun begitu, ibu dari Claire Herbowo ini tetap meyakinkan sang ayah, Kemas Yusuf bahwa hal tersebut benar-benar pilihannya sendiri. Dia dan keluarganya pun akhirnya tetap hidup bahagia dengan saling bertoleransi, meski memeluk agama yang berbeda.
"Aku jelaskan ke papa bahwa pilihan itu mutlak dari aku, enggak ada campur tangan mama. Bisa dilihat aku menjalani dua-duanya, itu memang proses yang aku alami secara pribadi," katanya.
Editor: Tuty Ocktaviany