Cinta Minta Uya Kuya Pensiun Dini dari Anggota DPR, Alasannya Mengharukan
JAKARTA, iNews.id - Artis Uya Kuya menjadi sorotan publik, karena kembali aktif sebagai anggota DPR. Dia diputus tidak melanggar kode etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Keputusan tidak melanggar kode etik tidak berlaku untuk Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, dan Eko Patrio. Ketiga figur publik itu dinilai melanggar kode etik dan dijatuhi sanksi.
Terlepas dari kabar ini, Uya Kuya sejatinya diminta untuk pensiun dari DPR RI oleh Cinta Kuya. Ada alasan di balik permintaan Cinta tersebut.
Menurut Uya Kuya, Cinta tidak ingin ayahnya dibully netizen. Itu kenapa, Cinta berharap Uya Kuya pensiun.
"Waktu gue video call, Cinta bilang gini, papa jangan berhenti berbuat baik, ya. kalau bisa aku mau cepat-cepat selesai kuliah, cepat lulus S2, mau kerja, pengin bikin papa bangga dan papa nanti pensiun saja," ucap Uya menirukan pesan Cinta, dikutip dari Podcast Denny Sumargo, Rabu (5/11/2025).
Mendengar pernyataan itu, Uya merasa terharu, padahal saat itu Uya sangat merasa bersalah karena barang-barang milik anaknya juga turut dijarah oleh massa. Terlebih barang-barang itu mayoritas dibeli sendiri oleh anak-anak Uya dari hasil jerih payahnya membuat konten, dan lainnya.
Uya juga mengaku, rumah yang dijarah tersebut juga dibangun dengan sebagian uang milik putrinya, Cinta.
"Yang bikin sedih adalah jerih payah mereka ikut hilang, karena uang rumah itu juga sebagian uang Cinta," jelas Uya.
Uya tak menampik kejadian penjarahan membuatnya trauma dan belajar banyak hal. Di usianya yang masuk setengah abad saat ini, Uya mengambil hikmah kejadian ini sebagai pengingat agar dirinya lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap.
Di sisi lain, Uya juga mengaku tidak akan mengundang narasumber podcast-nya ke rumah. Dia merasa kapok alamat rumah yang seharusnya menjadi tempat aman malah diketahui beberapa orang.
"Kalau suatu saat nanti gue punya podcast, gue gak akan di rumah lagi. Takut. Sekarang gue masih belum nerima orang asing untuk tahu alamat gue lagi," kata Uya Kuya.
Editor: Muhammad Sukardi