Depok Pride! Warna-Warni Wastra Hebohkan Runway IFW 2025

JAKARTA, iNews.id - Wastra Depok berhasil mencuri perhatian di Indonesia Fashion Week (IFW) 2025. Sembilan desainer dan jenama yang tergabung di Dekranasda Kota Depok terlibat dalam fashion show kali ini.

Kesembilan desainer dan jenama itu antara lain, Adjiwani, Almamarina, Dots Indonesia, FAD, Randya, Handmade, Cita Batik, DYRIE, Eat.do dan Suroso Batik.

Baca Juga

Ini 23 Skincare dan Kosmetik Berbahaya yang Daya Rusaknya Bisa Ubah Bentuk Janin hingga Kanker

Koleksi fashion mereka tampil cukup memesona dalam segmen khusus bertajuk "Depok in Style, Rooted in Heritage, Worn with Honor".

Para model tampil memukau di runway dengan balutan busana yang tak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan narasi budaya. Masing-masing karya merupakan interpretasi kreatif dari para desainer Dekranasda Kota Depok terhadap filosofi lokal dan teknik kerajinan tradisional, khususnya wastra seperti batik dan tenun.

Baca Juga

Indonesia Fashion Week 2025 Resmi Digelar, Highlight Keragaman Kultur Jakarta!

Salah satu busana wastra khas Depok yang mencuri perhatian di perhelatan IFW 2025 adalah ansambel hijau limau dengan sentuhan emas dan motif floral geometris yang membangkitkan semangat muda dan keberanian berekspresi. 

Potongan longgar namun berstruktur ini memberi kesan modern namun tetap menghormati gaya klasik kebaya.

Baca Juga

Indonesia Fashion Week 2025 Angkat Tema Ronakultura Jakarta

Gaun merah marun dengan motif biru dan putih terlihat anggun di atas panggung. Dilengkapi topi lebar dan selempang, desain ini menggabungkan estetika aristokrat kolonial dengan wastra lokal, menciptakan gaya avant-garde yang tetap berpijak pada budaya.

Ada juga busana berwarna gading dengan detail bahu menjulang menyerupai mahkota keraton yang tak kalah mencuri perhatian. Dihiasi kain tradisional warna sawo matang dengan bordiran emas, busana ini menampilkan harmoni antara struktur kontemporer dan motif klasik yang sarat makna.

Baca Juga

Indonesia Fashion Week 2025 Angkat Tema Ronakultura Jakarta, Ini Maknanya

Lalu, ada pula koleksi berwarna abu-abu dan perak tampil anggun dengan potongan tunik panjang dan celana lebar. Perpaduan ini memberi kesan bersih dan modern, namun tak kehilangan sentuhan tradisional berkat teknik bordir yang khas.

Baca Juga

Model IFW 2025 Dipastikan Cerminan Keberagaman Indonesia, Ini Kriterianya

Gaun berwarna moka dengan aksen renda dan lengan balon yang menampilkan kesan romantik dan klasik juga sukses mewarnai panggung runway IFW 2025. Motif bunga dan siluet flowy menjadikannya pilihan yang lembut namun tetap memikat di atas panggung.

Kesembilan desainer dan jenama yang tergabung dalam Dekranasda Kota Depok tersebut adalah ujung tombak kreativitas yang mendorong wastra lokal menuju ranah mode nasional. Masing-masing membawa karakteristik unik, baik dari segi teknik pengerjaan, pilihan motif, maupun eksperimen material. 

Kolaborasi mereka mencerminkan semangat kolektif untuk memajukan UMKM dan pengrajin lokal melalui pendekatan desain yang berdaya saing tinggi.

Partisipasi Dekranasda Kota Depok dalam IFW 2025 bukan sekadar selebrasi busana, tetapi bentuk nyata dari upaya melestarikan dan mengangkat potensi wastra lokal agar dikenal lebih luas, baik nasional maupun internasional. 

Editor: Muhammad Sukardi