Ditanya soal Politisi Muda, Arief Rosyid Singgung Penculikan Soekarno
JAKARTA, iNews.id – Generasi milenial banyak menghiasi jagat politik Indonesia. Di DPR, sejumlah wakil rakyat datang dari kalangan muda.
Setidanya terdapat tujuh wakil rakyat milenial yang menghiasi Parlemen periode 2019-2024. Politisi muda ini datang dari beragam latar belakang. Kendati demikian, suara “keraguan” sering muncul atas kiprah mereka. Tak sedikit yang mempertanyakan kemampuan mereka.
Sorotan soal politisi muda ini juga mengundang penasaran Tirta mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta. Melansir kanal YouTube WHAT'S up DOC WITH TIRTA episode 19 Agustus 2020, dr Tirta mengulik bagaimana sebenarnya kiprah politisi muda tersebut dalam menjalankan tugasnya.
"Pak, kalau namanya politisi itu kan rata-rata sudah pada matang. Adanya politisi muda, rata-rata dipertanyakan, ‘Apa iya, dia kompeten? kan pengalaman masih seumur jagung.’ Nah itu cara meyakinkan masyarakat gimana?," tanya dr Tirta.

Pertanyakan tersebut dilayangkan kepada Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri Arief Rosyid. Arief menuturkan, wajar jika orang yang belum atau baru mengenal tak bisa langsung percaya.
Mengenal seseorang, kata dia, membutukan waktu. Karena itu, mempertanyakan kemampuan politisi muda sesungguhnya hal lumrah.
"Saya kira wajar ya, atau mungkin manusiawi. Kalau orang yang enggak kenal kita, engga bisa langsung percaya gitu. Jadi memang butuh waktu," kata Arief.
Dia berpandangan, meski orang baru terpenting para politisi muda tersebut menjaga integritas dan dapat menjalankan tugas yang telah diberikan dengan baik. Sebab, mereka telah mendapatkan kepercayaan rakyat.
"Jadi walaupun kita masih muda, tapi kita bisa menjaga integritas ketika dikasih kesempatan, kita bisa berkarya dengan baik. Nah itu saya kira syarat untuk senior-senior ini kasih kesempatan," ucapnya.
Bicara soal generasi milenial itu, Arief lantas menyinggung peristiwa Rengasdengklok yakni penculikan terhadap Soekarno-Hatta oleh sejumlah pemuda pada 16 Agustus 1945.
"Walaupun, kadang-kadang masih banyak juga yang belum rela. Tetapi menurut saya, kalau anak muda itu enggak berani culik Soekarno Hatta, mungkin kita nggak bakalan merdeka sampai hari ini," ujar dia.
"Tapi karena anak muda itu punya keberanian, dia berani mengambil keputusan," kata Arief Rosyid. "Jadi saya kira walaupun banyak hambatan-hambatan, kalau kita percaya diri kita harus mengambil kesempatan itu," ujarnya.
Editor: Zen Teguh