Dituding Jual iPad Ilegal, Baim Wong Angkat Bicara

JAKARTA, iNews.id - Baim Wong dituding menjual iPhone secara ilegal. Mendengar tudingan tersebut, suami Paula ini akhirnya angkat bicara. 

Kontroversi itu muncul saat Baim menjual iPhone seharga Rp1 jutaan. Dia menyangkal menjual perangkat secara ilegal karena seluruhnya sudah resmi terdaftar. 

Baca Juga

ShopeeFood Deals Hadirkan Kejutan Akhir Tahun lewat Promo Spesial Burger King Rp1

Baim juga menjelaskan mengapa menjual iPad jauh di bawah harga pasaran. Dia mengaku hanya ingin membantu orang yang membutuhkan saja. 

"Tergantung orang lain saja mau ngomongnya seperti apa. Kalau kita kan, apa yang kita lakukan itu kan sudah tahu sendiri. Kalau gak ada izinnya gak mungkin lah," kata Baim sebagaimana dikutip dari tayangan Intens. 

Baca Juga

Perdana Jadi Sutradara, Baim Wong Cek Langsung Lokasi Syuting Film Lembayung

Baim mengaku bingung, niatnya justru disalah artikan oleh orang lain. Padahal dia hanya ingin membantu saja. Namun, dia tidak memaksakan pendapat orang. 

“Cuman kalau tiba-tiba jatuhnya kita meresahkan orang, yang niatnya mau membantu, ya gak dipaksain. Jadi buat saya terkadang bingung apa yang kita niatin kadang-kadang gak sesuai,” sambungnya.

Karena kontroversi yang terjadi akibat menjual iPad murah, Baim pun memutuskan untuk menunda menjual tablet besutan Apple tersebut. Dia akan melanjutkan saat kondisi sudah terkendali. 

“Cuman kadang-kadang saya juga bingung, sekali digoreng itu ramai. Kok jadi begini ya. Tapi akhirnya saya sadar kalau misalkan meresahkan ya mending gak usah. Tapi banyak juga yang pengen tetep live. Nanti kita lihat lah,” ujarnya.

Soal asal-usul iPad tersebut, Baim Wong mengaku mendapatkannya dari rekannya dan membantu menjualnya. Namun, sebelum memutuskan untuk menjualnya, dia mengaku telah menelusuri dari mana iPad tersebut didapatkan.

“Saya tuh yang menjual, jadi ada partner saya juga, ada temen saya. Saya pasti menelusuri benar atau enggak, karena kan pakai nama saya juga. Saya gak mau terjadi yang salah-salah nantinya,” ungkapnya.

Editor: Dini Listiyani