Dulu Cover Girl Era 90-an Dipersunting Ustadz, Begini Kehidupan Pipik Dian Irawati Sekarang
JAKARTA, iNews.id - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan Pipik Dian Irawati atau terkenal dengan nama Umi Pipik. Sebelum terkenal dengan nama tersebut, Umi Pipik merupakan seorang model di era 90-an.
Ya, di era itu, perempuan bernama asli Pipik Dian Irawati Popon ini adalah seorang cover girl majalah remaja. Dia menjalani kariernya tersebut dari tahun 1995 hingga 1997.
Kemudian di tahun 1999, Pipik dipersunting oleh Ustadz Jefri Al Buchori atau populer dengan nama Uje. Sejak saat itu, perempuan kelahiran 26 November 1977 ini fokus mengurus rumah tangga.
Meski begitu, namanya tidak tenggelam begitu saja di dunia hiburan. Umi Pipik tetap berkarier sebagai penyanyi lagu-lagu religi di era 2000-an.
Pada tahun 2013, Umi Pipik menjadi sorotan karena ditinggal pergi sang suami, Uje, untuk selama-lamanya. Ya, pendakwah yang saat itu sedang naik berada di puncak karier, mengalami kecelakaan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kejadian itu pun membuat Uje mengembuskan napas terakhirnya pada 26 April 2013. Sepuluh tahun sudah kepergian Uje, apa kabar Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik?
Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Selasa (6/6/2023).
Setelah kepergian Uje, Umi Pipik mulai kembali ke dunia hiburan dengan bermain sejumlah film dan sinetron. Kegiatannya di dunia akting itu dia lakoni sejak 2014 hingga 2017.
Selain itu, Umi Pipik juga sibuk mengurus empat buah hatinya dengan Uje, yakni Adiba Khanza Az-Zahra, Abidzar Al Ghifari, Ayla Azuhro, dan Attaya Bilal Rizkillah.
Sebagai orang tua tunggal, Umi Pipik juga memiliki penghasilan lain dari dunia bisnis. Tak hanya kiprahnya di industri hiburan dan dunia bisnis, kehidupan asmaranya juga tak lepas dari sorotan.
Umi Pipik sendiri mengaku tak terlalu memaksakan diri untuk mencari jodoh meski telah ditinggalkan sang suami selama sepuluh tahun. Saat ini, Umi Pipik ingin menikmati perannya sebagai seorang ibu yang mengurus keempat anaknya.
Di sisi lain, saat ini dia juga mempunyai tanggung jawab untuk berdakwah, menyampaikan nilai-nilai kebaikan. Mengenai urusan jodoh, Umi Pipik menyerahkan sepenuhnya kepada Sang Pencipta.
"Saya mah enggak ngoyo, gimana Allah aja. Saya lebih menikmati fokus ke anak-anak saya, lebih menikmati buat saya dakwah," kata Umi Pipik kepada awak media di Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
Umi Pipik mengaku tak pernah merasa kesepian dan sendirian menjalani hidup meski tanpa sosok suami di sampingnya. Selain keberadaan anak-anak yang menguatkannya, dia juga merasa bahagia lantaran bisa bertemu dengan jamaah saat berdakwah.
"Saya nggak sendiri, banyak temannya, tuh ada jamaah yang ikutin mulu. Ya udah caranya Allah gimana gitu kalau misalkan rezeki, maut, jodoh kan Allah yang ngatur," ujar dia.
Umi Pipik juga menjelaskan jika para jamaah menjadi sumber kekuatan tersendiri baginya karena selalu saling mendoakan.
"Kalau saya sakit nih, saya sempat beberapa hari tuh nggak enak badan, kalau ketemu jamaah malah ada power tersendiri. Saling doain tuh kayaknya langsung sembuh gitu, keisi power-nya. Jadi udah nikmat aja," katanya.
Editor: Siska Permata Sari