Fachri Albar Jalani Rehab, Ozzy Terancam Masuk Bui karena Narkoba

JAKARTA, iNews.id - Keluarga Ahmad Albar menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, Fachri Albar baru saja keluar dari rehabilitasi, kini gantian Fauzy Albar yang tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba.

 

Sebelumnya, Fachri ditangkap pada Februari 2018 di kediamannya kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan. Anak nomor dua dari pasangan Ahmad Albar dan Rini S Bono ini, ditangkap polisi karena kedapatan membawa ganja, sabu, dan dumolid.

 

Penangkapan Fachri oleh polisi disaksikan oleh anak dan istrinya, yang tentu saja membuatnya malu sebagai kepala keluarga. Terlebih penangkapan Fachri bertepatan dengan hari kasih sayang, 14 Februari 2018.

 

Dalam proses penyelidikan, Fachri mengungkapkan bahwa dia telah menggunakan narkoba sejak 2015. Setelah persidangan, vonis pun dijatuhkan dan Fachri akhirnya direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur selama tujuh bulan dan dipotong masa tahanan. Dan kini, dia boleh kembali ke rumahnya dan menjalani rawat jalan.

 

Dari peristiwa ini membuat Fachri merasa menyesal dan tak ingin mengulangi perbuatannya lagi. Terlebih penangkapan di depan anak dan istri, tentunya akan memberikan contoh yang tidak baik.

 

 

Masih beberapa hari Fachri keluar dari RSKO dan berkumpul bersama keluarganya, kabar mengejutkan muncul dari keluarga Ahmad Albar. Fauzy Albar, kakak kandung Fachri tertangkap basah membawa ganja seberat 2,6 gram.

 

Vokalis Jibriel ini tertangkap saat berada di ATM Jalan Wolter Mongonsidi, Jakarta Selatan, Selasa 11 September 2018. Dalam pemeriksaan dan tes urine, pria yang akrab dipanggil Ozzy ini urinenya positif mengandung ganja dan amfetamin. Hingga kini, Ozzy masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

 

 

Tak hanya menimpa Fachri dan Fauzy, jeratan narkoba juga pernah menimpa rocker legendaris Ahmad Albar. Vokalis God Bless ini ditangkap di rumahnya karena diduga terlibat kasus penemuan 490.000 butir ekstasi di apartemen Taman Anggrek, Jakarta, 26 September 2007.

 

Dia juga dituduh bersekongkol dan menyembunyikan Jenny, seorang buronan narkoba di rumahnya Cinere, Depok. Jenny merupakan kurir dari 490.000 butir ekstasi yang disimpan di Apartemen Anggrek dan sempat berada di rumah Ahmad Albar.

 

Dari hasil penggeledahan di rumahnya, rocker yang akrab disapa Iyek ini kedapatan memiliki dan menggunakan narkoba. Polisi menemukan sebutir ekstasi di kamar mandi Ahmad Albar. Dari hasil tes urine, Ahmad Albar positif mengandung amfetamin yang biasa terdapat di dalam sabu-sabu.

 

Dalam kasus ini, tak hanya Ahmad Albar saja yang terlibat, namun juga anak keduanya Fachri Albar. Dari pemeriksaan di rumahnya, polisi juga menemukan 1,2 gram kokain di kamar Fachri yang membuat dirinya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). 

 

Fachri pun menyerahkan diri pada 30 November 2007. Dalam pemeriksaan, dia mengatakan tengah menjalani pengobatan penyakit syaraf dan ketergantungan obat yang dimilikinya dan kokain sesuai petunjuk dokter. 

 

Dari hasil penyelidikan ini, Fachri pun dibebaskan, namun tidak dengan Achmad Albar yang dijatuhi hukuman lima bulan penjara dan denda Rp6 juta. Ahmad Albar bebas pada 11 Juli 2008.