Gara-Gara Ini Shinta Bachir Batalkan Pertunangannya dengan Idham Masse
JAKARTA, iNews.id - Kabar batalnya pertunangan Shinta Bachir dengan anggota DPRD Sidrap, Idham Masse, tengah menjadi topik hangat. Pasalnya selang beberapa pekan bertunangan, Shinta memutuskan untuk menyudahi hubungannya.
Melalui curhatan yang diunggah di Insta Story, Shinta buka suara alasan dia mengakhiri hubungan dengan Idham Masse. Menurut Shinta, saat malam lamaran, dia sudah mulai meragukan lelaki yang akan melamarnya ini.
Namun, dia tetap melanjutkan lamaran yang akan digelar beberapa jam lagi. Dia menyakinkan diri bahwa lamaran ini akan berjalan lancar dan tidak seperti yang dikhawatirkan.
"Sebenarnya kejadiannya itu antara saya mau maju atau enggak. Sebenarnya, waktu malam pertunangan itu sudah mau enggak, tapi tamu sudah mulai banyak. Jadi, saya jalani lah di lamaran itu. Sebenarnya, merasa sudah tidak sregnya itu waktu malam lamaran," ujarnya, seperti dalam video yang diunggah oleh akun gosip di Instagram, Minggu 23 September 2018.
Alasan yang membuat Shinta merasa tidak berkenan karena dia merasa tidak dihargai. Dia mengungkapkan bahwa sebagai wanita, dirinya bakal ditindas ketika menikah dengan Idham.
"Karena apa ya intinya dalam sebuah hubungan ini, kita harus saling menghargai dan orang itu kalau ingin dihargai, juga harus menghargai pengorbanan orang lain. Pengin dihormati juga kita harus menghormati. Seseorang itu enggak harus yang tunduk banget ya juga enggak," ujarnya.
Satu hal yang dikhawatirkan oleh Shinta adalah anaknya apabila melihat dirinya tidak dihormati, serta dihargau. Shinta memikirkan psikologis anaknya jika hal tersebut terjadi.
"Saya tidak cocok dan tidak juga merasa nyaman dengan dia. Saya ini kan seorang ibu yang punya anak. Jadi kalau nanti anaknya lihat ibunya dicaci maki dan dibentak-bentak, kasihan dong anaknya. Nanti tumbuh kembangnya nggak bagus," ujarnya, seperti dilasir dari tayangan talkshow, Senin (24/9/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, Shinta dan Idham berkenalan dan mengobrol soal bisnis kuliner yang tengah dijalani. Dari obrolan ini, timbuk percikan asmara. Tanpa melewati masa pacaran, mereka memutuskan untuk tunangan.
Editor: Adhityo Fajar