Hary Tanoesoedibjo Bagikan Kisah Perjalanan MNC Group yang Kini Genap Berusia 34 Tahun

JAKARTA, iNews.id - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menceritakan perjalanan panjang berdirinya MNC Group. Kini, perusahaan yang dipimpinnya tersebut telah genap berusia 34 tahun. 

Momen tersebut dia ungkapkan dalam acara syukuran HUT ke-34 MNC Group. Acara ini digelar di Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta, pada Sabtu (18/11/2023) malam.

Baca Juga

Kisah Pahit ASN di Bengkulu, Dipecat Usai Videonya Injak Alquran Viral di Medsos

Hary mengungkapkan, di awal berdirinya, MNC Group awalnya hanya memiliki satu perusahaan. Lalu makin berkembang di tahun 1990-an. 

Namun, krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 lantas mengubah segalanya. “Jadi, persis setelah saya lulus dari MBA pulang ke Indonesia, saat itu saya sudah menikah, terus langsung mendirikan MNC Group. Waktu itu baru satu perusahaan. Tepatnya pada tanggal 2 November 1989,” kata Hary. 

Baca Juga

Profil dan Biodata Leon Dozan, Putra Artis Senior Willy Dozan yang Ditangkap Polisi Akibat Aniaya Pacar

“Kemudian berkembang, sedemikian rupa, menjadi dua perusahaan, di pertengahan tahun 1990-an, berkembang, yang banyak mengubah MNC Group itu sebenarnya krisis moneter di tahun 1998,” ujar dia. 

Imbas krisis moneter tersebut, bisnis yang berjalan di MNC Group banyak mengalami vakum. Namun, hal tersebut tidak membuat perusahaan ini terpuruk. 

Baca Juga

Artis Leon Dozan Ditangkap Polisi, Diduga terkait Kasus Aniaya Kekasih

Kemudian, sekitar periode 1998-2001, MNC Group mampu kembali bangkit dan justru semakin berkembang pesat. “Jadi waktu krisis moneter 1998 nilai tukar dollar rupiah lompat. Jadi yang besar-besar ya sementara akan terhenti,” ujar dia.

“Terjadi kevakuman pada zaman itu. Kemudian justru di periode 1998 sampai 2001 berkembang sangat besar,” kata HT. 

Baca Juga

Potret Sandrinna Michelle, Artis yang Diduga Dicuci Otak hingga Lupa Orang Tua

MNC Group kemudian mulai merambah bisnis ke berbagai lini. Mulai dari bank, asuransi, hingga bisnis energi batu-bara. “Supaya teman-teman tahu, kemudian tahun 2012 - 2013 mulai membangun ada bank ada asuransi dan lain-lain,” papar HT.

Bahkan, saat Covid-19 melanda, perusahaan ini mampu bertahan dengan menciptakan berbagai inovasi aplikasi digital. “Kemudian berkembang dan pada waktu 2020, kita tahu kita masuk ke Covid-19, banyak yang terpuruk karena Covid, beberapa bisnis grup juga terpuruk,” ujar dia.

“Tapi sekali lagi saya katakan, bahwa semua tergantung cara kita memandang. Itulah sebabnya banyak aplikasi-aplikasi digital yang dibangun oleh MNC Group, dan sekarang menjadi tumpuan dan kekuatan baru di grup. Contoh, RCTI+ begitu berkembang pesat saat pandemi,” kata HT. 

Berkaca dari perjalanan panjang MNC Group yang bisa bertahan hingga 34 tahun, Hary Tanoesoedibjo lantas meminta agar perusahaan mampu melihat kesempatan dalam situasi terburuk sekalipun.  “Jadi artinya apa? Kesimpulan yang bisa kita ambil dari pengalaman ini adalah, kesempatan itu ada di setiap situasi,” ujar dia. 

"Tergantung dari cara kita memandangnya dan cara kita melakukan adaptasi, menyesuaikan diri di keadaan pada saat itu."

Editor: Siska Permata Sari