Heboh Influencer Oklin Fia Makan Es Krim di Depan Alat Vital Pria, dr Richard Lee: Penistaan Agama Gak Ya? 

JAKARTA, iNews.id – Aksi Influencer Oklin Fia makan es krim di depan alat vital pria mencuri perhatian dr Richard Lee. Bahkan saking geramnya, dokter yang juga influencer ini mempertanyakan konten Oklin apakah menistakan agama tertentu atau tidak. 

Pertanyaan dr Lee bahkan ditujukan langsung pada Sunan Kalijaga. Lewat unggahan di Instagram pribadinya, dr Lee meminta pencerahan pada Sunan Kalijaga.  

Baca Juga

Influencer Mary Magdalene Tewas Secara Tragis saat Liburan di Phuket Thailand

“Klo pake hijab konten spt ini penistaan agama gak ya?? Koq gak ada yg laporin ya?? Mohon pencerahan mas @sunankalijaga_sh,” kata dr Lee dikutip dari Instagramnya, Selasa (8/8/2023). 

Tidak hanya dr Lee, putra almarhum ustadz Jefri Al Buchori, Abidzar Al Ghifari, ikut geram dengan konten Oklin Fia yang mengundang kontroversi. Abidzar menilai konten perempuan berhijab menjilat es krim sembari jongkok di hadapan alat vital pria tidak pantas.

Baca Juga

Profil Oklin Fia, Influencer Berhijab yang Makan Es Krim di Depan Alat Vital Pria

Abidzar pun meluapkan kekesalannya di Instagram Story. Saking geramnya, Abidzar bahkan menuliskan sindiran pedasnya.

Baca Juga

Terungkap Kisah Artis Lawas Sally Marcelina, Baru Ciuman Pertama di Umur Segini

"Jujur @oklinfia jualan lu sampah sih menurut gua. Mau jadi p*rnstar nggak usah pake hijab neng," kata Abidzar Al Ghifari di Instagram Story miliknya, Senin (7/8/2023).

Konten Oklin juga ramai dihujat karena dianggap mencoreng makna hijab yang dikenakannya. Sebab dalam video singkat itu awalnya Oklin diawari es krim oleh seorang pria. Namun, dia menolak. Tiba-tiba pria tersebut menaruh es krim di dekat kemaluannya.

Responsnya bikin kaget. Bukannya menjauh, justru berhenti dan berjongkok lalu menjilat es krim tersebut. Netizen yang melihat konten ini pun geram karena tidak mencotohkan sebagai seorang muslimah. Terlebih, dia mengenakan hijab. Banyak yang menilai tindakannya sebagai penisataan agama.

Editor: Elvira Anna