Idap Tumor di Perut, Ternyata Melanie Subono Alami Pendarahan Puluhan Tahun

JAKARTA, iNews.id - Musisi Melanie Subono menjalani operasi tumor di bagian perut belum lama ini. Ternyata akibat penyakit yang diidapnya, putri Adrie Subono ini sering mengalami pendarahan dalam kurun waktu yang lama. 

"Melanie ketika menstruasi kadang benar, kadang lebih ke pendarahan. Sering melihat Mel lagi orasi atau manggung itu sebenarnya dia sedang pendarahan berat dan itu dia alami puluhan tahun," ujar tim manajemen Melanie Subono melalui pesan singkat. 

Baca Juga

Ini 3 Destinasi Wisata Paling Banyak Dikunjungi di Momen Nataru 2025

Operasi ini bukan yang pertama kali baginya. Penyanyi rocker itu sudah menjalani beberapa kali operasi sejak duduk di bangku SMA. 

"Pertama operasi saat SMA dan gumpalan yang diambil 7x8cm lalu sampai tahun ini ada 6-7 kali operasi macam-macam," katanya lagi. 

Level pembekuan darah menstruasi Melanie disebut angat tinggi hingga menciptakan gumpalan darah. Hal ini kemudian menimbulkan penyakit kista, miom, hingga tumor. 

Perempuan 45 tahun itu telah melewati operasi pengangkatan kista berkali-kali, dari yang ganas dan tidak ganas. Sampai yang terakhir, dia harus kehilangan rahimnya. 

"Ada yang kista biasa, ovari, kista darah, dimana Rahim harus diangkat, cubeblock yang akhirnya beberapa tahun lalu jadi ga bisa punya anak, level PHV 16 dan 18 turun naik penanda serviks," katanya.

Hal tersebut terjadi sebab Melanie memiliki kelainan darah saat menstruasi. Kelainan ini sudah dimiliki sejak mengalami menstruasi pertama saat usianya masih belasan tahun. 

Melanie biasanya rutin memeriksakan kesehatan, namun terhambat karena pandemi. Puncaknya pada 3 bulan lalu, kondisi perutnya mulai mengkhawatirkan. 

Baru terungkap kalau tumor di dalam perutnya pecah. Sehingga, tim medis bertindak cepat untuk segera mengoperasi Melanie. 

"Ternyata ada yang pecah di dalam dan itu membuat dia akhirnya ke dokter dan ternyata berat massa Rahim / perut orang yang 200-300 gram dia udah 1,3KG di satu sisi," ujarnya. 

Editor: Dyah Ayu Pamela