Indra Herlambang Ingin Jadi Presiden Jomblo Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Ada-ada saja ulah Indra Herlambang akibat kelamaan menjomblo membuat dia protes dengan pilihan Raditya Dika. Menurutnya, kandidat yang pas untuk jadi seorang Presiden Jomblo Indonesia adalah dia dibandingkan Baim Wong.

Dalam akun Instagram-nya, Indra yang menjabat sebagai Wakil Presiden Jomblo merasa keberatan dengan jabatan yang diberikannya. Dia mem-posting video mengenai suksesi Presiden Jomblo yang didukung oleh netizen jika dirinya adalah kandidat kuat.

Baca Juga

Tren Wisata Dunia Kini Incar Kemewahan dan Ketenangan, Ini List Rekomendasinya

"Mohon maaf kepada Yang Terhormat Mantan Presiden @raditya_dika saya hanya berusaha untuk memenuhi aspirasi dan keinginan para jomblo. Semoga bisa dipahami," kata @indraherlambang.

Setelah menikahi Anissa Aziza, berakhir sudah jabatan Raditya Dika sebagai Presiden Jomblo Indonesia yang diembannya. Komedian ini pun menunjuk Baim Wong sebagai penggantinya.

Pengalihan jabatan ini dilakukan Dika dalam sebuah foto yang diupload melalui akun Instagram-nya sebelum dia menikah. Namun, keputusan ini ditentang oleh Indra Herlambang yang menganggap tidak sah tanpa ada pemilihan apa pun. Aktor sekaligus presenter ini meminta Baim Wong agar mau bersaing secara sehat menjadi Presiden Jomblo Indonesia.

"Teruntuk saudara @baimwong saya harap kita bisa bersaing secara sehat lewat adu gagasan dan program. May the best jomblo win!" ujarnya.

Para netizen pun mendukung keputusan Indra, berbagai komentar dukungan dituliskan di kolom komentar.

"Gue pilih #indraforpresidenjomblo #teamindraherlambang !! Gue udah 28 dan masih setia menjomblo dari taun ke tahun," tulis @astrid0290.

"@indraherlambang @baimwong harus ada pemilihan ulang nih," ujar @mahsyau5.

"Saya dukung @indraherlambang sebagai Presiden Jomblo, Perdana Menteri Jomblo, sekaligus Raja Jomblo," kata @christrei.

Wah semakin seru nih, kira-kira siapa ya yang pantas menjadi Presiden Jomblo Indonesia? Kalau kalian tim Indra Herlambang atau tim Baim Wong?

Editor: Adhityo Fajar