Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Pasangan Artis yang Suka Pamer Kemesraan, Sayangnya Berakhir Putus dan Cerai
Advertisement . Scroll to see content

Ini Kata Psikolog, Dampak Positif dan Negatif Artis Umbar Kemesraan di Publik

Rabu, 09 Maret 2022 - 22:17:00 WIB
Ini Kata Psikolog, Dampak Positif dan Negatif Artis Umbar Kemesraan di Publik
Psikolog ungkap dampak positif dan negatif umbar kemesraan. (Foto: IG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasangan selebriti biasa membagikan momen kemesraan mereka di media sosial. Tak sedikit dari mereka yang diduga mempersiapkan semua agar terkesan wow hingga publik hanyut dalam suasana romantis yang dibangun.

Umbar kemesraan tak hanya dilakukan oleh seleb muda dengan gelora api asmara yang masih membara, beberapa pasangan selebriti berusia dewasa juga suka membagikan momen kemesraan tersebut. 

Terkait motif dan tujuan para publik figur mengumbar kemesraan, menurut Psikolog Klinis Meity Arianty, tak ada yang bisa memastikannya.

"Kita nggak pernah tahu niat pasti seseorang yang gemar mengumbar kemesraannya ke publik lewat media sosial," ujar Mei pada iNews.id, Rabu (9/3/2022).

Bagi Mei, ada orang yang suka pamer kemesraan bersama pasangan sebagai bukti bahwa mereka bahagia, tetapi ada juga yang lebih suka menyimpan semua keindahan itu bersama pasangan saja sehingga tidak perlu di umbar.

Jika membahas persoalan ini lebih jauh, Mei coba menerangkan bahwa tindakan umbar-mengumbar kemesraan sejatinya memiliki dampak positif dan negatif. Tentu, hal itu tergantung dari niat setiap orang.

Jadi apa dampak positif dan negatif mengumbar kemesraan di publik?

Dampak positif

Mei menerangkan dengan mengumbar kemesraan, pasangan tersebut mendapatkan pengakuan dari orang lain dan itu dapat membuat konsep diri mereka lebih baik dan ada rasa bangga ketika orang lain dapat menyaksikan kebahagiaan mereka.

"Biasanya timbul rasa puas dan jadi berusaha mempertahankan kebahagian tersebut, karena akan malu jika nantinya kebahagiaannya rusak," kata Mei.  


Dampak negatif

Pada dasarnya, menurut Mei, mengunggah sesuatu di media sosial secara berlebihan apakah itu konten kemesraan, aktivitas sehari-hari, curhatan hati, atau yang lainnya, dapat menimbulkan dampak yang kurang baik.

"Contohnya menimbulkan rasa iri pada orang lain, akibatnya muncul perusak kebahagian dalam hal ini disebut pelakor," kata Mei.

Akibat lainnya adalah terjadi cyberbullying atau jika ada yang berniat jahat bisa menyalahgunakan foto atau video pasangan untuk kepentingan lain.

Bahkan yang paling parah jika terjadi kebocoran data pribadi dan melakukan pemerasan. Akibatnya pasangan tersebut yaitu bisa stres, terbebani dan merasa bersalah, marah, sedih, dan perasaan buruk lainnya.

"Itu sebabnya media sosial jika tidak digunakan secara bijak justru akan meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti depresi, gangguan cemas, hingga ide untuk bunuh diri jika tidak sanggup. Kasus seperti ini sudah banyak terjadi di masyarakat," kata Mei lagi.

Karena itu jika ditimbang positif dan negatifnya, menurut Mei, sebenarnya mengumbar kemesraan di publik lebih banyak berdampak negatif dibanding positif.

"Karena sekali lagi, kita enggak pernah tahu isi kepala atau niat orang yang melihat. Kadang kita tidak berniat pamer saja orang lain bisa mempersepsikan demikian, apalagi jika kita sengaja melakukannya," ujarnya.

Mei menambahkan, sejatinya sah-sah saja jika seseorang ingin membagikan momen kemesraannya di media sosial. Boleh saja dilakukan asal sudah siap dengan segala risikonya.

"Pastikan Anda berdua menggunakan media sosial dengan baik dan bijaksana, agar apa yang Anda lakukan bisa memberikan dampak positif di dunia nyata. Namun sebaiknya pikirkan kembali jika Anda ingin melakukan hal tersebut, karena apa yang sudah menjadi konsumsi publik akan sulit Anda kendalikan," ujar Mei.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut