Ini Kelebihan Sarung Tenun Tangan Dibanding Buatan Mesin
JAKARTA, iNews.id – Produk tekstil bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Saking pentingnya bagi kehidupan manusia, keberadaannya menjadi salah satu kebutuhan dasar yakni sandang.
Di Indonesia, sandang biasanya berasal dari kain yang umumnya terbuat dari anyaman benang dengan berbagai bahan, antara lain sutra, mercerized, cotton, tetoron, dan polyester. Produk tekstil kualitas terbaik yang mampu memberikan estetika visual dan kenyamanan pada penggunanya.
Ada dua teknik pembuatan kain tenun yang selama ini dikenal luas, yakni menggunakan alat tenun mesin (ATM) dan alat tenun bukan mesin (ATBM). Biasanya produk yang dibuat dengan ATM memiliki motif terbatas, sedangkan ATBM mampu menghasilkan motif atau corak rumit dan indah dipandang.
Produk tekstil yang akrab digunakan oleh masyarakat adalah sarung. Baik tenun ATM maupun tenun tangan, keahlian tenun tangan ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Behaestex adalah perusahaan yang berdiri sejak 1953 dan menghasilkan kain sarung tenun tangan dengan merek dagang BHS yang banyak dipakai berbagai kalangan. Jaminan mutu dan kualitas selalu dijaga melalui serangkaian proses yang terukur dan terkontrol ketat.
Keunggulan sarung BHS terletak pada keunikan motif yang elegan dan ekslusif, warna cenderung maskulin, mayoritas dalam warna solid, motif grafis geometri tegas. Sarung BHS memiliki kelas-kelas yang menggambarkan harga dan tingkat kerumitan motif sebagai berikut:
1. Masterpiece, ditenun dengan ATBM, komposisi bahan sutra mix, letter tumpal BHS mendatar, tumpat motif songket.
2. Signature, sitenun dengan ATBM, komposisi bahan sutra mix, tumpal BHS mendatar, tumpal motif songket.
3. Royal, ditenun dengan ATBM, komposisi bahan sutra mix, tumpal BHS mendatar, tumpal motif songket.
4. Excelent, ditenun ATM, komposisi bahan mercerized, tumpal BHS vertikal, tumpal motif songket.
5. Classic, ditenun ATM, komposisi bahan mercerized mix, tumpal BHS vertikal, tumpal motif kembang.
Mengapa sarung BHS berharga premium? Hal ini karena corak dan motif tertentu, sebut saja songket gunung, untuk membuat satu helai kain sarung dibutuhkan waktu hampir seminggu dengan ketelitian tinggi. Selain motif songket, ada motif tenun ikat yang membutuhkan persiapan detail sebelum benangnya ditenun.
Informasi lebih lanjut mengenai sarung BHS, bisa didapatkan dengan mengunjungi website sarung BHS di www.sarungbhs.co.id dan mengikutinya di sosial media sarungbhs.official (IG, FB, YouTube).
Editor: Tuty Ocktaviany