Innalillahi, Ana Octarina Berduka Cita

JAKARTA, iNews.id - Artis Ana Octarina berduka cita. Ibu tercinta meninggal dunia. 

Kabar duka disampaikan Ana Octarina melalui unggahan Instagram. Di postingan itu, dia mengenang momen Umrah bareng ibu tersayang. 

Baca Juga

Viral, Jenazah Ibu dan Anak Ditemukan Berpelukan di Sela Tumpukan Kayu

Isi hati Octa pun dicurahkan di postingan tersebut, salah satunya soal kerinduan dia akan sosok ibu yang sudah tidak ada lagi di dunia ini. 

"Ibu, Minggu 27 April 2025, ibu meninggalkan aku untuk selama-lamanya. Sudah 52 hari berlalu sejak kepergian ibu. Apa kabar di sana, Bu?" ungkap Octa, dikutip Jumat (27/6/2025). 

Baca Juga

Innalillahi, Kris Dayanti Berduka Cita

Octa melanjutkan, "Aku rindu, selalu. Rindu ini rasanya tak akan pernah terobati, Bu. Rindunya tak pernah pergi, selalu ada, setiap saat."

Mantan personel girl group itu cerita kalau dirinya selalu terbayang wajah ibu di banyak momen. Namun, itu hanya sebatas memori sekarang. Octa tak lagi bisa berjumpa dengan ibunya di dunia. 

Baca Juga

Innalillahi, Desainer Hengki Kawilarang Meninggal Dunia

"Kadang aku merasa bahagia, Bu, saat melihat banyak keindahan alam ciptaan Sang Ilahi, tapi tiba-tiba aku tersadar lagi, terbayang wajahmu, senyummu, dan suaramu yang dulu selalu memberiku semangat menjalani hidup ini," katanya. 

Baca Juga

Innalillahi, Musisi dan Penyiar Radio Gustiwiw Meninggal Dunia

"Ternyata ibu lah alasannya. Bukan keliling dunia jawabannya, tapi ibu. Ibu adalah keindahan yang Allah ciptakan, khusus untuk aku," tambah Ana Octarina. 

Dia berharap masih ada ibunya saat ini. Terlebih, Octa meyakini doa ibu itu luar biasa. 

"Ibu, sering aku dengar, katanya doa seorang ibu bisa menembus langit, ya, Bu? Lalu, ketika ibu sudah tiada, doa siapa, bu, yang semustajab doa ibu? Aku seperti kehilangan arah," ungkapnya. 

Di akhir pernyataan, Octa berharap Tuhan akan mengumpulkan dia dengan ibunya kembali di Surga. 

"Semoga nanti kami bisa bertemu kembali di tempat terindah di ruang yang baru nanti," ujar Octa. 

Editor: Muhammad Sukardi