Intip Koleksi Wastra Nusantara Berpadu Warna Modern, Ada Motif Parang hingga Tanimbar

JAKARTA, iNews.id - Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam. Tidak hanya ada destinasi wisata dan kuliner, tetapi juga produk ekonomi kreatif seperti fashion, yang turut mengusung keindahan Nusantara.

Seperi koleksi terbaru Nusantarakala, yang membawa motif-motif kain tradisional. Koleksi tersebut ditampilkan dalam ajang World Islamic Entrepreneurs Summit (WIES) 2023 yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, pada 6-8 September 2023.

Baca Juga

Anneth Raih Anugerah The Alpha Under 40 2025, Pantang Menyerah Jadi Kunci Sukses

Di acara tersebut, Nusantarakala menampilkan fashion show dengan membawa lima koleksi busana bernuansa wastra Nusantara dengan sentuhan warna modern. Produk utamanya adalah scarves bertema cultural heritage mulai dari Parang, kekhasan motif Tanimbar, motif kerajaan Demak, Gowa Tallo, hingga motif hidangan Nusantara.

"Koleksi Nusantarakala bukan hanya sebuah fashion statement, tetapi juga sebuah wujud syukur, cinta, dan kebanggaan untuk melestarikan anugerah Tuhan di Bumi Nusantara." kata Direktur Nusantarakala Dadang Hermansyah, dikutip dari siaran pers, Senin (11/9/2023).

Baca Juga

Artis, Model hingga Selebgram Jadi Pemeran Film Porno

Dia mengatakan, koleksi ini juga untuk mewujudkan sustainability dalam menghadirkan karya yang unggul. Koleksi ini menghadirkan bahan-bahan yang memiliki karakteristik khas dan nyaman dipakai, seperti softness, breathability, dan color vibrancy.

“Kami berharap kehadirannya dapat menjadi bagian dari upaya untuk mempromosikan kekayaan alam dan budaya Indonesia ke dunia internasional.” ujar dia.

Baca Juga

Pernikahan Anak Raja Tambang Kalsel, Ini Deretan Artis dan Undangannya

WIES sendiri merupakan acara yang diadakan dalam rangka mendukung visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Acara ini diikuti oleh lebih dari sepuluh negara asosiasi, termasuk Jepang, Australia, Spanyol, Kuwait, Malaysia, Vietnam, Thailand, Chile, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Editor: Siska Permata Sari