Inul Daratista Kaget Masuk Daftar 5 Orang Terkaya di Indonesia Menurut Orang Pajak
JAKARTA, iNews.id - Pedangdut Inul Daratista kaget saat pihak pajak menyebut dirinya masuk dalam daftar lima orang terkaya di Indonesia. Ya, Inul Daratista memang seorang penyanyi dan pemilik bisnis karaoke. Namun, menurutnya kedua pemasukan tersebut tidak membuatnya bisa disebut lima orang terkaya di Indonesia.
Pelantun Buaya Buntung ini tidak percaya dirinya ternyata memiliki kekayaan yang bisa disandingkan dengan para pebisnis hebat di Indonesia, seperti bisnis rokok, makanan hingga pemilik bank.
"Seorang artis seperti saya. Lha kok saya masuk di jajaran lima orang itu lho ya," kata Inul Daratista dikutip dari saluran YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (23/1/2024).
Hal tersebut membuat Inul menanyakan asal-usul data yang dijadikan acuan orang pajak. Menurut Inul, seorang penyanyi dengan bisnis karaoke sepertinya tidak bisa disandingkan dengan para pebisnis yang memiliki penghasilan triliunan.
"Saya ini apalah seorang Inul Daratista yang penampilannya cuma nyanyi. Terus acuannya di layar itu saya orang terkaya kelima," kata Inul dengan suara yang menggebu-gebu.
"Orang pajaknya ngomong sendiri. Bapak itu melihat acuanya di mana? Itung-itungannya segala macam," ujar Inul yang masih merasa heran dengan perhitungan dari pihak pajak.
Walaupun memiliki bisnis, Inul masih merasa tidak dapat digolongkan ke dalam lima orang terkaya di Indonesia. Sebab, bisnis karaokenya bukan suatu hal yang sangat besar. Bisa dilihat dia sangat marah ketika tahu pajak hiburan dinaikkan menjadi 40-75 persen.
"Seorang Inul usaha karaokenya wes kembut-kembut (engap-engapan)," ucapnya.
Menurut Inul, usaha yang dijalaninya saat ini masih termasuk ke dalam golongan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penghasilan per tahunnya masih di bawah Rp5 miliar. Sebab itu, dia tidak terima jika pajak hiburan dinaikkan.
Pedangdut asal Pasuruan, Jawa Timur ini menegaskan bisnis karaoke miliknya termasuk kelas menengah ke bawah. "Tamu-tamu kita anak sekolah, ibu-ibu arisan, orang kantoran yang dalam kondisi macet," kata Inul.
Melihat pendapatan yang saat ini diterima, Inul mengaku keberatan dengan kenaikan pajak hiburan. Menurutnya, kenaikan pajak bisa membuat dirinya menutup bisnis karaoke. Untuk itu, sampai saat ini Inul tidak henti menolak kenaikan bisnis hiburan.
Editor: Dani M Dahwilani