Istri Kaka Slank Sukses Kayuh Sepeda 500 KM Bersama Bike to Care, Semangat karena Hal Ini!

Senin, 21 Maret 2022 - 09:29:00 WIB

Natascha Oking, istri Kaka Slank. (Foto: Melati)

BALI, iNews.id - Natascha Oking, istri Kaka Slank menjadi salah satu peserta Bike to Care 2022 yang mampu menyeselaikan rute sampai titik akhir. Mengayuh sepeda dengan total jarak 500 KM mengelilingi pulau Bali, menurut Natascha tidaklah mudah.

Tapi ada satu hal yang membuat Natascha terus maju mencapai garis finish yakni anak-anak penghuni SOS Children's Villages Indonesia.

Deretan Makanan Khas Thailand yang Populer di Jakarta

"Berat sih yang pasti ya tapi ya karna misinya untuk anak-anak jadi teta semangat" kata Natascha, temui di kawasan Benoa, Bali, Minggu (20/3/2022).

Ya! Bike to Care bukan sekedar menggowes sepeda, tapi memiliki tujuan utama untuk berdonasi. Dana yang berhasil dihimpun para pesepeda akan disumbangkan seluruhnya pada anak-anak yang telah kehilangan keluarga.

Selama perjalanan, Natascha mengaku dirinya sudah begitu lelah. Tapi semangatnya terpicu kembali setiap kali mengingat anak-anak tersebut.

"Ini sudah keram banget kaki aku sebenarnya, tapi di kilometer terakhir aku gabung lagi untuk bisa finish" ujar Natascha

"Aku inget anak-anak, aku start untuk membangun kesadaran sih, gerakan biar orang ngeh masih banyak anak-anak yang membutuhkan" tuturnya lagi.

Natasha pun berharap supaya acara Bike to Care yang diselenggarakan oleh SOS Children's Villages ini tetap ada di tahun-tahun berikutnya. Bukan tanpa alasan, ibu dua anak ini menginginkan supaya makin banyak pesepeda yang mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Bike to Care #Baliloop 500 KM ditempuh selama dua hari mulai dari 19 hingga 20 Maret 2022. Di hari pertama para peserta mengayuh sepeda mulai dari Benoa, Jimbaran, Tabanan, Jembrana, Buleleng, hingga Lovina.

Perjalanan kemudian dilanjutkan hari kedua menuju Kubu, Ginayar, dan kembali lagi ke Benoa. Mereka dibagi dalam 3 pleton dengan kecepatan yang terdiri dari 20-25 km, 25 -30 km dan 30-35 km. Adapun masing-masing pleton dipimpin oleh 2 hingga 3 kapten.

Editor: Dyah Ayu Pamela