Jadi Kolektor Batik Tulis, Nuning Kertopati Ngaku Jatuh Cinta pada Kain Tradisional sejak Kecil
JAKARTA, iNews.id - Ketua Bidang Hankam dan Siber DPP Partai Perindo, Dr. Susaningtyas NH Kertopati, M.Si atau yang akrab disapa Nuning ini mengaku punya kecintaan besar pada batik dan kebaya. Mengapa? Ternyata bagi perempuan yang terlahir dan besar di lingkungan tentara ini, batik memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Seharusnya kebaya dan batik itu sejak dulu goes to Unesco. Saya bangga dan suka sekali pakai batik. Kain tradisional Indonesia ini memiliki entitas yang tinggi,” kata Nuning dalam dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo dengan tema 'Meningkatkan Patriotisme Generasi Muda dan Lintas Generasi untuk Menjaga Kedaulatan NKRI, belum lama ini.
Kecintaan Nuning pada batik bermula dari sang ibu yang juga kolektor batik. Ternyata sejak dahulu, sang ibu yang bekerja di kantor pajak sering membeli batik tulis dari setiap daerah yang dikunjunginya.
“Ibu saya dulu suka keliling ke daerah. Pulangnya pasti membawa batik tulis. Bisa dibilang Sebagian dari gajinya dibeliin batik tulis, padahal itu jatah susu saya loh,” kata Nuning bercerita.
Alhasil Nuning sejak kecil mulai kagum pada batik. Dia pun jatuh cinta pada batik tulis. Baginya membeli batik tulis sama saja dengan membantu mempertahankan budaya dan sejarah Indonesia. Pasalnya dalam batik ada 3 entitas, yakni perajin, pedagang dan pembeli.
“Saat kita membeli batik tulis, kita membantu menghidupi perajin. Kita bisa membantu perajin agar batik tulis ini tidak punah,” katanya.
Kini di setiap kesempatan, khususnya saat harus pergi ke acara penting seperti pernikahan, Nuning selalu memakai batik dan kebaya.
Tak hanya batik tulis, Nuning pun mengaku sangat cinta makanan Indonesia. Dia memiliki pandangan bahwa setiap makanan khas Indonesia pasti mengacu pada budaya daerah tertentu.
“Saya suka sekali makanan Indonesia. Dan saya yakin setiap makanan khas Indonesia ada cerita tentang budaya daerah itu,” kata Nuning.
Editor: Elvira Anna