Jadi Miss Indonesia 2024, Monica Sembiring Kenang Momen saat Karantina
JAKARTA, iNews.id - Miss Indonesia 2024 Monica Sembiring mengenang momen tak terlupakan saat menjalani masa karantina. Monica ternyata pernah jatuh sakit karena kelelahan mengikuti serangkaian proses pelatihan selama karantina.
Monica mengalami demam dan flu, sehingga mengharuskannya minum obat selama beberapa hari. Meski kondisi sempat membaik, Monica mendapat tantangan baru yakni menahan kantuk berat akibat efek obat yang dikonsumsi.
“Mungkin sedikit cerita tentang karantina ya. Kalau karantina itu pastinya kita harus sehat dan semangat. Dan kita harus benar-benar seratus persen. Nah kebetulan saya waktu karantina itu, saya itu agak demam, flu dan batuk, mungkin kecapean juga, persiapan ini itu, saya waktu itu juga bekerja. Nah hari pertama, kedua, ketiga itu benar-benar challenging karena saya itu harus minum obat. Obat kan juga bikin ngantuk ya,” katanya.
Namun, hal tersebut tidak membuat Monica patah semangat. Justru tantangan itu membuatnya semakin termotivasi sehingga dia bisa melaluinya. Bahkan, pasca-sakit, Monica justru semakin semangat ketika menyimak berbagai ilmu yang diberikan oleh mentor-mentornya saat itu.
“Tapi saya tetap harus semangat, untuk menerima semua ilmu-ilmu yang diberikan para pembicara, dan para mentor. Mungkin di awal itu sih challengenya. Tapi udah makin sehat itu sudah makin semangat,” tuturnya.
Monica juga menyebut, seluruh finalis Miss Indonesia saat itu juga menjadi salah satu penyemangatnya. Menurutnya, ajang Miss Indonesia tak semata-mata menjadi sebuah kompetisi antar kontestan, tapi bagaimana mereka bisa menjalin relasi yang baik dan mendukung satu sama lain.
“Di situ yang mau saya highlight adalah sisterhood, di situ benar-benar satu kontestan dengan kontestan lain tuh sama-sama saling support, sama-sama saling mendukung dalam segala aspek. Dan di situ juga kerasa ya kalau kita itu bukan berkompetisi saja tapi membangun perteman yang seumur hidup,” tuturnya.
Gadis asal Sumatera Utara ini lantas mengungkapkan antusiasmenya untuk bisa tampil di ajang Miss Wolrd. Baginya, ajang tersebut bukan sekedar beauty pageant, tapi ajang yang mengusung ‘Beauty With A Purpose’ (BWAP), di mana para peserta tak hanya sekedar cantik, namun juga dituntut untuk cerdas dan punya visi misi yang bisa berdampak pada negara mereka masing-masing.
“Miss Wolrd di pandangan saya itu balik lagi, tidak sekedar beauty pageant. Saya melihat Miss Wolrd itu mengutamakan yang namanya kecerdasan, keindahan dan kepemimpinan perempuan, perempuan dari berbagai negara untuk saling support each other dan juga membantu negara mereka masing-masing, dan juga dunia ini gimana sih caranya supaya kita bisa lebih indah lagi di masa depan,” katanya.
Editor: Dini Listiyani