Janin Anak Kembar Dinda Hauw dan Rey Mbayang Keguguran, Ini Penyebabnya!
JAKARTA, iNews.id - Rey Mbayang dan Dinda Hauw baru saja berduka. Pasalnya janin kembar yang dikandung Dinda keguguran, di mana sebelumnya dia mengalami pendarahan hebat usai pulang dari Paris belum lama ini.
Lewat akun Instagram milik Rey @rey_mbayang mengungkapkan rasa dukanya, sebab calon baby kembarnya harus gugur saat masih di dalam kandungan ibunya. Rey pun mengunggah foto USG calon bayi kembarnya itu.
"Sampai ketemu di syurganya Allah anak-anakku," tulis Rey di keterangan foto.
Diketahui setelah pulang dari Paris, tiba-tiba perut Dinda sakit, lalu terjadi pendarahan hebat. Begitu dilakukan pemeriksaan dan USG, ternyata dua kantung janin yang tadinya masih terisi, salah satunya telah kosong.
Lalu apakah benar ibu yang sedang hamil muda dilarang melakukan penerbangan? Melansir dari berbagai sumber, turbulensi tidak bisa dihindarkan saat Anda menaiki pesawat.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran untuk ibu hamil yang mana usia kandungannya masih sangat muda. Ditakutkan jika kejadian ini terjadi, sementara janin belum terlalu kuat maka nantinya bisa keguguran akibat guncangan tadi.
Tak hanya turbulensi, tekanan udara atau penurunan kelembaban dapat memberikan dampak buruk. Karena itu, pastikan dulu apabila ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat saat akan bepergian. Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan Anda, apakah aman dibawa naik pesawat.
Selanjutnya usia yang disarankan untuk bepergian dengan pesawat adalah ketika kandungan belum mencapai 34 minggu. Namun, lebih baik ketika telah memasuki trimester kedua, antara minggu ke-14 hingga minggu ke-28, tidak disarankan untuk dilakukan ketika kandungan masih pada trimester pertama dan ketiga.
Adapun jika Anda mengalami kehamilan kembar tanpa komplikasi, usia 32 minggu paling maksimal diperbolehkan untuk pergi dengan pesawat.
Hal yang perlu diketahui adalah sebagian besar maskapai penerbangan tidak mengizinkan wanita hamil yang telah memasuki usia 37 minggu untuk bepergian dengan armadanya. Baik darat, laut maupun udara.
Editor: Dyah Ayu Pamela