Jual Gorengan hingga Raup Rp15 Juta, dr Tirta: Saya Biasa Goreng Opini Orang
JAKARTA, iNews.id - Nama dr Tirta menjadi perhatian publik lantaran kerap memberikan informasi dan mengedukasi mengenai bahaya dan pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu, juga diketahui menjadi satu di antara relawan Covid-19 di Indonesia.
Selain itu, dr Tirta memiliki kisah yang sangat inspiratif. Melansir dari kanal YouTube 'WHAT'S up DOC WITH TIRTA', Kamis 13 Agusus 2020, dr Tirta menceritakan kisahnya saat masih kuliah.
Diketahui, dr Tirta adalah pemandu acara tersebut ditemani Rigen sebagai co-host. dr Tirta atau yang karib disapa Cipeng, mendapat misteri box pada episode 12 Agustus 2020.
Sang co-host lantas meminta dr Tirta untuk cepat membuka misteri box tersebut.
"Mas Cipeng, boleh diceritakan isi dari misteri box tersebut," kata Rigen.
"Katanya, di misteri box tersebut ada sesuatu yang sangat inspiratif," ucapnya.
Saat dibuka, dr Tirta terbahak-bahak melihat isi misteri box. "Makan, gorengan-gorengan," ucapnya seraya terkekeh.
Rigen pun menanyakan ada hubungan apa dr Tirta dengan gorengan.
"Ada hubungan emosional apa dengan gorengan?" ucap Rigen.
"Enak," ujar dr Tirta.
"Saya biasa goreng opini orang," katanya.
dr Tirta menceritakan saat duduk di bangku kuliah pada 2009 silam, dirinya menjadi penjual gorengan di kampus.
"Jadi ceritanya, 2009 (saya) masuk dokter umum, Fakultas Kedoketeran," tutur dr Tirta.
"Jadi kita tuh, butuh buku-buku kedokteran yang harganya mahal, dan suka juga koleksi sepatu," katanya.
Dikatakan sang ayah, jika ingin mengoleksi sepatu, dr Tirta harus mencari uang sendiri.
"Jadi bapak tuh bilang, ‘Kalau mau koleksi sepatu cari uang sendiri’," kata dia.
dr Tirta lantas memanfaatkan jam kosong kuliahnya untuk menjual gorengan yang dibeli dari pasar.
"Karena bingung gimana cari uangnya, kan kalau di kampus tuh rata-rata kuliah dokter cuma ada jeda jam 12.00 sampai jam 15.00. Nah akhirnya, aku jadi jualin gorengan yang aku beli di pasar," katanya.
"Aku bangun jam 04.00, aku beli gorengan di Jalan Magelang dengan harga murah, satu biji paling 250 sampai 300 perak, terus aku jual di kampus selama satu semester," kata dr Tirta.
"Jadi jatohnya makelar gorengan ya?" ucap Rigen.
dr Tirta juga mengungkapkan penghasilannya selama satu semester menjual gorengan.
"Benar, nah tuh setengah tahun dapat Rp15 juta," ucap dr Tirta.
Namun, usaha dokter tirta hancur saat masuk semeter dua. Lantaran, banyak yang mengikuti usahanya dr Tirta.
Editor: Tuty Ocktaviany