Juara Pertama BWAP Miss World 2018, Ini Fakta tentang Miss Nepal

JAKARTA, iNews.id - Sempat menggemparkan dunia maya karena kecantikan parasnya, Miss Nepal Shrinkhala Khatiwada ini juga turut merebut perhatian dewan juri di Miss World 2018. Tak hanya soal paras, tetapi tentang pola pikirnya dan program kemanusiaan lewat Beauty With A Purpose (BWAP) project.

Ya, gadis kelahiran Hetauda, Nepal, ini merupakan pemenang atau juara pertama BWAP Project Miss World yang diumumkan pada 3 Desember 2018. Sementara itu, Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina menjadi pemenang 1st Runner-Up.

Baca Juga

Viral! Pengantin Pria di Lombok Tiba-tiba Tinggalkan Istrinya di Pelaminan

Kemenangan ini membawanya berada dalam daftar 30 top finalist Miss World yang akan tampil di malam Grand Final pada 8 Desember nanti. Sebelum menyaksikan final, yuk berkenalan dengan Shrinkhala lebih dekat lagi! Simak informasinya seperti dirangkum iNews.id, Selasa (4/12/2018).

Masih 23 Tahun

Shrinkhala lahir di Hetauda, Nepal, 3 November 1995. Di usianya yang cukup muda yakni 23 tahun, dia sudah memenangi banyak kompetisi kecantikan, salah satunya Miss Nepal yang membawanya ke ajang internasional sekelas Miss World.

Seorang Arsitek

Di usianya yang masih muda, Shrinkhala juga telah memiliki profesi sebagai seorang arsitek setelah mengenyam pendidikan Teknik Arsitektur di Perguruan Tinggi Teknik Pulchowk. Kesukaannya pada bidang desain dan hobi menggambar, membawanya ke universitas tersebut dan lulus menjadi seorang arsitek.

Suka Menulis dan Minum Kopi

Meskipun menggambar, gadis 23 tahun ini juga memiliki hobi lain yang tak kalah produktif, yaitu menulis. Berbekal suka membaca novel, Shrinkhala juga telah membuat buku novel untuk anak-anak. Selain itu, dia juga suka minum kopi, lho.

Menang di Multimedia dan BWAP Miss World

Baru-baru ini di karantina Miss World 2018, Shrinkhala memenangkan sejumlah fast track. Di antaranya Multimedia Awards dan paling bergengsi adalah Beauty With A Purpose (BWAP) Project, di mana perwakilan Indonesia Alya Nurshabrina menjadi pemenang 1st Runner-Up.

Editor: Tuty Ocktaviany