Kabar Terbaru Mus Mujiono Musisi Jazz Era 80-an, Dulu Punya Julukan George Benson Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Pencinta musik jazz Tanah Air, pasti sudah tak asing dengan nama Mus Mujiono. Dia merupakan musisi jazz ternama Indonesia yang mulai berkarier di dunia musik sejak akhir era 60-an.
Besar dari keluarga musisi, pria yang juga akrab dengan nama Nono ini telah menekuni karier bermusiknya sejak usia belasan. Saat itu, dia memulai karier musiknya bersama bandnya, The Hands.
Seiring berjalannya waktu, Nono mulai memperlihatkan kecintaannya pada musik jazz. Dia mempelajari teori jazz hingga jurus-jurus George Benson, yang membuatnya dilirik oleh musisi lain.
Kariernya di musik jazz membuat namanya terkenal hingga berkolaborasi bersama sejumlah musisi lainnya. Mulai dari Glenn Fredly, Irvan Chesmala, hingga Trie Utami.
Musisi yang mendapat julukan 'George Benson Indonesia' ini juga telah mengeluarkan beberapa karya musik populer. Di antaranya saja, Arti Kehidupan, Tanda-Tanda, Yang Pertama, dan Jumpa Pertama.
Lantas, apa kabar Mus Mujiono sekarang?
Terbaru, Mus Mujiono, manggung di Jazz Gunung Bromo 2023. Dia tampil pada Jum'at (21/7/2023) kemarin.
Di usianya yang tak muda lagi, Mus Mujiono pun mengungkapkan tantangannya saat manggung. "Jazz Gunung Bromo ini saya sudah dua kali dan saya merasakan satu pertunjukan yang unik gitu ya, dingin, dan juga terbuka gitu ya, otomatis kendala itu di fisik atau jari-jari kita," kata Mus Mujiono kepada awak media.
Musisi 65 tahun itu juga sempat mengalami kram jari ketika melakukan solo gitar. "Saya sebagai gitaris saya merasa kan jari-jari saya ini ada masalah gitu, nggak dilindungi atau dijaga, jadi saya tadi latihan udah merasakan kram," ujar dia.
Meski demikian, pelantun Keraguan tersebut mengaku Jazz Gunung Bromo 2023 menjadi salah satu panggungnya yang sulit dilupakan.
"Tantangannya luar biasa, tapi unik dan asik. Karena kita bermain musik di ketinggian hampir 2.000 meter dan di hawa dingin, otomatis kita harus menyiapkan baju tebal terus topi, terus baju juga udah rangkap lima ini," katanya.
Editor: Siska Permata Sari