Kata Pengamat Mode soal Gaya Busana Jokowi-Ma'ruf saat Debat Pertama
JAKARTA, iNews.id - Penampilan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin menyita perhatian masyarakat. Menurut pengamat mode dan gaya hidup Sonny Muchlison, penampilan mereka yang memakai kostum berwarna putih menunjukkan sesuatu yang bersih dan apa adanya.
Dalam acara debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari malam, Jokowi mengenakan peci hitam, kemeja putih dan celana panjang hitam, sedangkan Ma'ruf menggunakan baju koko putih, kain sarung, dan peci hitam.
Menurut Sonny, Jokowi konsisten dalam penampilan. Sejak mencalonkan diri pertama kali sebagai presiden, Jokowi tetap mengenakan busana putih. Lalu ketika terpilih, dia melakukan hal yang sama.
"Putih itu kan bersih dari segala hal. Jokowi sudah konsisten dengan putih. Dengan pakaian seperti itu, Jokowi lebih menunjukkan apa adanya walau dia tahu sedang berada dalam acara debat," tutur Sonny, Kamis 17 Januari 2019.
Sonny juga memuji kain sarung yang dikenakan oleh Ma'ruf. Menurutnya, Ma'ruf menggunakan kain dengan motif yang tidak seperti biasanya. Ma'ruf dianggap lebih 'sadar' dengan penampilan.
"Kalau dilihat dengan jelas, itu kainnya seperti ada motif hati, tapi dengan warna yang gelap. Ada hijaunya juga, tapi yang redup. Itu menggambarkan sarung buat pertemuan, bukan buat beribadah. Sarungnya lebih ke warna pelangi. Dia tahu sedang berada di acara formal dan diselenggarakan malam hari," kata Sonny.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan jika keduanya akan menggunakan pakaian rakyat yang sederhana. Sonny pun setuju jika pasangan tersebut sudah menunjukkan identitasnya.
"Identitas Indonesianya lebih terlihat," kata Sonny.
Editor: Tuty Ocktaviany