Kehidupan Raja YouTube Dibongkar Raja Dangdut Rhoma Irama, Atta Halilintar: Saya Putus Sekolah

JAKARTA, iNews.id – Atta Halilintar kini menjadi raja YouTube Indonesia. Kehidupan suami Aurel Hermansyah tersebut kini bergelimang harta.

Namun, siap sangka anak pertama dari pasangan Halilintar Asmid dan Lenggogeni Faruk yang memiliki 11 anak ini pernah hidup susah. Sempat mengalami permasalahan ekonomi, membuat youtuber kelahiran 20 November 1994 ini putus sekolah.
 
“Nah, dari saat itulah ayah saya bilang ini saatnya anak-anaknya buat belajar,” kata Atta dalam video podcast bersama Raja Dangdut Rhoma Irama.
 
Kondisi tersebut membuat Atta berusaha hidup mandiri dengan berjualan sejak kecil. Tak heran, bersama adik-adiknya terbiasa berbisnis dan mencoba aneka usaha.
 
Saat masih SD Atta mulai merintis usaha, mulai dari berjualan roti sandwich, jualan mainan di sekolah maupun terminal. Memasuki remaja dia usaha konter pulsa, hingga berjualan mobil bekas.

Baca Juga

Viral! Istri Labrak Selingkuhan Suami saat Wisuda, Karangan Bunga Jadi Sorotan

Atta menyebutkan memulai bisnis sejak kecil selalu dibiasakan kedua orang tuanya sehingga setiap anak memiliki usaha masing-masing, bahkan sejak sebelum berumur belasan tahun.
 
“Makanya hidup di dunia ini enggak ada yang seneng terus, roda itu berputar,” kata Atta.

 
Mendengar cerita Atta yang sangat menginspirasi, Rhoma Irama tak henti-henti mengucapkan ‘masyaallah’. Dia mengagumi kegigihan Atta.
 
Semua usaha serta perjalanan hidup yang tidak mudah, menjadikan seorang Atta Halilintar yang kini menguasai hampir semua platform. Mulai dari raja Youtube, memiliki acara sendiri, dunia music, merambah dunia perfilman, dan memiliki klub sepak bola.
 
“Kalau sekarang udah disekolahin orang tua, bersyukur aja gitu. Karena itu mimpi ku dari dulu, pengen sekolah,” ujar Atta.
 
Tidak ingin kesuksesannya dijadikan alasan para pemuda untuk tidak bersekolah, Atta berpesa, “Jadi kalau masih ada yang bisa dikuliahin orang tuanya kamu bersyukur lah”.

Baca Juga

Terharu, Mertua Vanessa Angel Tetap Ziarah Meski Makam Dikunci

Editor: Dani M Dahwilani