Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : London Fashion Week Akan Digelar Secara Digital akibat Pandemi Covid-19
Advertisement . Scroll to see content

Kenalkan Kain Nusantara, 5 Desainer Muslim Indonesia Unjuk Gigi di London

Rabu, 14 Februari 2018 - 21:36:00 WIB
Kenalkan Kain Nusantara, 5 Desainer Muslim Indonesia Unjuk Gigi di London
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada berbagai cara untuk mengungkapkan rasa cinta pada negerinya sendiri. Salah satunya dengan menyodorkan warisan budaya Indonesia ke mata dunia.

Inilah yang akan dilakukan lima desainer fesyen Indonesia di ajang Fashion Scout, bagian dari London Fashion Week Autumn/Winter 2018 di panggung Freemanson's Hall 60 Great Quenn Street, London, 16 Februari mendatang.

Lima desainer asal Indonesia ini, di antaranya Jeny Tjahyawati, Ratu Anita Soviah, Lia Afif, Aisyah Rupindah Chan, dan Tuty Adib. Masing-masing dari mereka menunjukkan enam koleksi terbaik dengan sentuhan wastra Nusantara.

Di sinilah kelimanya menyulap kain-kain Nusantara untuk dijadikan fashion item yang akan disuguhkan di mata internasional.

"Malam ini, Insya Allah kita berangkat ke London. Saya akan membawa bunga Loppo. Dalam bahasa Bugis, itu adalah bunga besar," kata Jeny Tjahyawati ditemui iNews.id saat konferensi pers Fashion Scout London Fashion Week 2018 di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).

Ia menerangkan, di koleksinya nanti akan membawa nuansa etnik dengan detail berupa bordir, manik-manik, hingga swarovski. Kemudian, ada desainer Ratu Anita Soviah yang memperkenalkan kain jumputan Palembang yang dibuat khusus dengan pewarnaan alami.

"Kali ini yang digunakan adalah kain jumputan dengan perwarnaan alami dari alam. Mulai dari kulit jengkol, mangga, jahe, semua dari alam kita buat selama tiga bulan," jelas desainer asal Palembang ini. Agar warnanya lebih hidup, sambung dia, metode pewarnaan tersebut ditambahkan dengan tawas dan kapur.

Sementara itu, Lia Afif mengangkat tema Dhandaka Turqa yang merupakan gabungan bahasa Sansekerta dan Inggris. Ia memiliki arti, puisi dan warna turquoise.

"Saya ingin karya saya bercerita melalui Batik Trenggalek dengan warna-warna yang indah, serta menggunakan warna-warna alam," jelas Lia.

Kemudian ada Aisyah Rupindah Chan dan desainer keluarga Presiden Joko Widodo, Tuty Adib yang masing-masing mengenalkan kain Batik Jambi dan Tenun Payakumbuh.

"Saya mengangkat batik dari Jambi. Melalui desain, saya ingin menyampaikan pesan bahwa kita semua harus bersatu. Siapa pun dia, kita bersama-sama untuk memajukan Indonesia," ungkap Aisyah.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut