Kenangan tentang Torro Margens di Industri Perfilman Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Industri perfilman Tanah Air kembali kehilangan insan terbaiknya. Aktor kawakan era 1970-an, Sutoro Margono atau dikenal dengan nama Torro Margens dikabarkan telah meninggal dunia.
Torro Margens yang kerap dikenal sebagai pemeran antagonis tersebut, menghembuskan napas terakhirnya di usia 68 tahun. Kabar duka tersebut disampaikan oleh sang putra Toma Margens.
"Minta maaf atas semua kesalahan ayah ya teman-teman. Ayah jam 00.45 tadi udah tenang dalam tidurnya, nggak ngerasain sakit lagi," tulis Toma, seperti dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (4/1/2019).
Menurut informasi yang dihimpun iNews.id, jenazah Torro disemayamkan di perumahan Asri Village, Sukabumi, Jawa Barat. Ungkapan duka pun mengalir dari berbagai kalangan, terutama mereka yang mengagumi sosok almarhum selama hidup dan berdedikasi di industri film Indonesia.
"Beliau aktor yang hebat. Di balik tampang seram dan khasnya. Di kehidupan asli beliau seorang yang lembut dan ramah (pernah ada event bareng). Selamat jalan om Torro Margens, karya dan akting mu akan selalu melekat," tulis akun @viameychan di kolom komentar instagram.
"Innalillahiwainailaihirojiun, masih keinget ampe sekarang om Torro bawain acara Uka Uka di awal 2000-an," tulis akun @elmanar___ di instagram.
"Turut berdukacita. Yah, tidak ada lagi tokoh antagonis yang paling mendalami karakternya. Terimakasih om sudah menghibur melalui aktingnya selama ini. Rest in peace, legend," tulis akun @nhanha di instagram.
Selama hidup, Torro Margens juga dikenal sebagai pemain teater dan film yang mendalami karakter. Itu sebabnya nama Torro dikenal sebagai salah satu pemain watak di Indonesia.
"Aktor hebat dan pemain teater yang sangat menjiwai perannya. Saya pribadi menikmati nonton film-filmnya. Sebuah totalitas dalam berkarya. Perfilman Indonesia kembali kehilangan salah satu insan terbaik. Selamat jalan pak Torro Margens," tulis akun @mas_bintang di media sosial Twitter.
"Selamat jalan, om Torro Margens. Thank you for your remarkable presence in Indonesian cinema for the past four decades. RIP," tulis akun @carnauval di media sosial Twitter.
Selama hidup, Torro dikenal sebagai aktor kawakan yang telah berdedikasi di industri film sejak tahun 1970-an. Dia juga kerap dikenal dengan peran-peran antagonis di berbagai film.
Memulai karier dengan film 'Neraka Perempuan (1974)', terakhir Torro membintangi film garapan Andibachtiar Yusuf berjudul 'Love For Sale' (2018).
Selamat jalan, Torro Margens.
Editor: Tuty Ocktaviany