Kiprah Shoumaya Tazkiyyah, Aktris yang Diduga Terlibat Prostitusi Online

JAKARTA, iNews.id - Industri hiburan kembali dikejutkan dengan kasus prostitusi. Diketahui, pihak kepolisian baru saja mengamankan empat orang terkait kasus dugaan prostitusi online.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra mengatakan, dugaan kasus prostitusi tersebut melibatkan artis dan selebgram di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Baca Juga

Profil dan Prestasi Brigadir Renita Rismayanti, Polwan Indonesia Pertama yang Raih Penghargaan PBB

Berdasarkan informasi yang beredar, inisial selebgram dan artis tersebut yakni ST dan MA.

Walaupun kepolisian belum mengungkap identitas artis yang bersangkutan, namun banyak dugaan bahwa ST adalah artis sinetron Shoumaya Tazkiyyah.

Hal tersebut semakin diperkuat dengan postingan akun gosip yang mengunggah foto-foto dari Shoumaya.

“Masih diduga ya bund, kita tunggu keterangan pak polisinya,” tulis akun @mim*.j**id di Instagram, Kamis (26/11/2020).

Lalu, siapa sebenarnya Shoumaya Tazkiyyah?

Shoumaya diketahui merupakan aktris 26 tahun yang terkenal berkat perannya di sinetron ‘Bawang Putih Berkulit Merah’. Sinetron ini tayang di salah satu stasiun televisi swasta.

Sebelum terkenal dari sinetron tersebut, Shoumaya rupanya telah membintangi film serta sejumlah sinetron Indonesia sejak 2015.

Satu film yang dibintanginya adalah ‘Aib: Cyberbully’ tahun 2018. Dalam film horor garapan Amar Mukhi ini, perempuan kelahiran Bogor tersebut berperan sebagai Cista.

Kemudian sejumlah sinetron yang pernah dibintanginya adalah Wanita Perindu Surga, Ummi, hingga yang terbaru yakni Api & Cinta, dan Bawang Putih Berkulit Merah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polsek Tanjung Priok telah mengamankan empat orang atas dugaan keterlibatan dalam praktik prostitusi online. Proses penangkapan tersebut dilakukan di kawasan Sunter, Jakarta.

Dari empat orang yang diamankan, polisi menyebut bahwa dua orang di antaranya adalah artis dan selebgram.

“Iya (artis), tapi nanti lebih jelasnya pada saat rilis," kata AKP Paksi Eka Saputra.

Editor: Tuty Ocktaviany