Kisah Artis Lawas Kini Jadi Pendeta, Lelah Jalani Rutinitas sebagai Model karena Merasa Hampa
JAKARTA, iNews.id – Masih ingat dengan artis lawas yang juga dinobatkan sebagai supermodel tercantik di era 1990-an. Ya dia adalah Tracy Trinita yang berkarier sebagai model hingga dikenal ke mancanegara.
Wajah Tracy Trinita di dunia model juga terbilang unik. Dia memiliki paras campuran Tionghoa, Australia, Minahasa, Brazil, dan Kalimantan. Tak hanya wajah, tinggi badan Tracy sejak belia juga sudah mencuri perhatian.
Saat dia menginjak usia 14 tahun tinggi badannya sudah 175 cm. Hal itu juga yang membuat Tracy menjadi juara I Cover Girl Majalah Mode. Semakin bertambah usia, tinggi badan Tracy juga mencapai 181 cm.
Alhasil pada 1995, dia pun diajak ikut serta dalam lomba yang diadakan oleh agency model internasional, Elite Model Management yang berbasis New York.
Dia kembali meraih juara I dan mewakili Indonesia ke kompetisi berikutnya. Karier Tracy makin bersinar dan dia mendapat kesempatan bekerja di agency Elite Model di seluruh dunia.
Selain sebagai model Tracy juga sempat bermain dalam sebuah sinetron yang berjudul Aku dan Dia pada 2001 dan FTV special Imlek yang berjudul Wo Ai Ni Indonesia pada 2004.
Lantas bagaimana kabar Tracy Trinita sekarang?
Dilansir dari YouTube, Tracy sang supermodel kini hanya kenangan. Tracy kini memilih mengabdikan diri dengan melayani banyak orang, khususnya umat Kristiani di seluruh dunia. Tracy model tercantik sudah beralih profesi menjadi pendeta.
Tinggalkan dunia modeling dan ketenarannya, dia memilih untuk lebih beriman kepada Tuhan. Berawal saat beranjak 19 tahun, supermodel cantik ini merasa bahwa uang dan ketenaran tidaklah cukup karena dirinya masih merasa hampa.
“Jadi bukan kesepian, karena aku punya banyak teman di New York. Tapi ini hampanya aneh gitu, jadi kayak suatu rasa masuk ke ruang kosong, hening, dan tidak ada apa-apa rasanya. Dan aku coba untuk isi dengan pesta, tapi still, you come home you still have to face the emptiness,” katanya.
Selama mengalami kegelisahan dan kehampaan, jalan Tracy untuk dekat pada Tuhan semakin dekat. Terlebih saat itu ada seorang teman yang mengajaknya ke gereja hingga mengubah hidup Tracy menjadi lebih baik seperti saat ini.
Akhirnya dia mempelajari ilmu agama dan memutuskan keluar dari dunia modeling menjadi Kristen seutuhnya. Tak sampai di situ, seolah Tuhan sedang menuntunnya mencapai kemenangan, Tracy mendapatkan tawaran beasiswa untuk kuliah Teologi di Oxford setelah dia berbagi kesaksiannya di gereja.
Setelah berkuliah selama tiga tahun dan lulus pada 2008 Tracy ingin mengamalkan ilmu Teologi yang telah dipelajari untuk menjalankan misi Tuhan. Lagi-lagi, Tuhan mempermudah jalannya karena dia mendapat tawaran dari seorang pendeta di Gereja IES. Dia pun melayani Tuhan selama empat tahun hingga pada 2013 pindah tempat kerja di yayasan apologi terkenal, Ravi Zacharias International Ministry, Singapura sebagai penginjil.
Editor: Elvira Anna