Kisah Artis Lawas yang Suntik Silikon sejak Usia 20-an, Sempat Menyesal Lihat Wajahnya
JAKARTA, iNews.id – Keinginan selalu tampil cantik memang jadi impian banyak perempuan. Tak terkecuali beberapa artis lawas yang suntik silikon demi terlihat cantik paripurna setiap saat. Sayangnya keinginan terkadang malah berbuah petaka.
Hal itulah yang dirasakan artis lawas Atiek Riwayati atau yang akrab disapa Mpok Atiek. Berbeda dengan artis lainnya yang rela terbang ke luar negeri untuk operasi plastik, Mpok Atiek malah memilih operasi dan suntik silikon di Tanah Air.
Dalam video YouTube, artis sekaligus komedian ini bercerita menjalani operasi plastik sejak usia 23 tahun. Dia operasi hanya datang ke rumah rekannya dengan harapan bisa tampil lebih cantik dari sebelumnya.
Sayangnya saat itu Mpok Atiek tak menyadari jika beberapa kali wajahnya disuntik silikon. Sampai akhirnya beberapa teman terdekat mulai melihat kejanggalan pada wajahnya yang disebut mirip nenek sihir.
Meski demikian, dia tak memungkiri jika pada tahap pertama wajahnya sungguh berbeda dan terlihat jauh lebih cantik. Tapi tak bertahan lama hingga wajahnya mulai mengendur. Akhirnya Mpok Atiek memutuskan konsultasi ke dokter. Dari situlah dia mengetahui jika treatment yang diberikan rekannya selama ini adalah suntik silikon yang berbahaya hingga bisa menyebabkan kanker.
“Saya baru sadar selama ini wajah disuntik silikon. Dan yang menyuntik ternyata bukan dokter melainkan orang yang kerja di salon,” kata Mpok Atiek dilansir dari YouTube, Kamis (13/7/2023).
Silikon pun sudah terlanjur bersarang di wajah Mpok Atiek hingga berbentuk seperti gajih. Alhasil demi mengembalikan bentuk wajah, dia harus melakukan 21 kali operasi.
“Saya menyesal pernah melakukan operasi plastik yang tidak dilakukan oleh profesional,” katanya.
Perjuangan operasi berkali-kali di area wajahnya demi membuang silikon akhirnya dijalani sejak 2015 hingga 2018. Untungnya wajah artis lawas ini sudah terlihat normal. Dan Mpok Atiek mengaku masih rutin perawatan wajah dengan bimbingan dokter khusus.
Editor: Elvira Anna