Kondisi Membaik Setelah Overdosis, Demi Lovato Bersyukur Masih Hidup

LOS ANGELES, iNews.id – Kondisi Demi Lovato sudah lebih baik dan masih dalam pemulihan di rumah sakit setelah ditemukan tidak sadarkan diri akibat overdosis. Penyanyi 25 tahun ini pun bersyukur masih hidup.

Selasa 24 Juli lalu, Demi dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan tidak sadarkan diri di kediamannya, Los Angeles, Amerika Serikat.

Baca Juga

Strategi Belanja Smart Home Lebih Teratur dan Hemat dengan Keuntungan Eksklusif dari ShopeeVIP

Saat ini kondisinya sudah semakin baik dengan pengawasan dokter, serta dukungan keluarga dan mantan kekasihnya, Wilmer Valderrama.

“Demi sedang beristirahat dan menjadi lebih baik. Sementara keluarga dan Wilmer Valderrama ada di sana untuk mendukungnya melewati proses penyembuhan,” kata seorang sumber kepada E! News, sebagaimana dirilis Femalefirst, Minggu (29/7/2018).

Ketika keluar dari rumah sakit, keluarga berharap bisa langsung membawanya ke tempat rehabilitasi. Mereka ingin segera melihat Demi sembuh dan khawatir jika langsung kembali ke rumah akan menunda penyembuhannya.

“Keluarga Demi mendorong untuk rehabilitasi. Mereka telah melakukan beberapa pilihan. Setelah overdosis, dianjurkan untuk langsung menuju rehabilitasi. Jika orang itu diperbolehkan pulang ke rumah lebih dahulu, lebih sulit untuk melakukan rehabilitasi,” kata sumber terdekat keluarga Demi.

Sejauh ini, pelantun Sorry Not Sorry ini sadar yang dilakukan sangat membahayakan nyawanya.

“Demi tidak ingin mati. Dan, dia sangat bersyukur masih hidup,” katanya.

Demi sadar selama enam tahun ini telah mengalami kecanduan terhadap narkoba jenis kokain dan oxycontin. Tak ketinggalan, dia juga telah menjadi pecandu berat minuman keras dalam waktu yang sangat lama.

Akan tetapi, beberapa waktu lalu mantan kekasih Joe Jonas ini telah tampil kembali di atas panggung dan mengumumkan jika dirinya telah terbebas dari narkoba. Demi bahkan telah membuat lagu yang menceritakan penyesalannya karena menjadi seorang pecandu narkoba dan minuman keras.

Editor: Tuty Ocktaviany