Kondisi Terkini Sonny Septian Diungkap Fairuz A Rafiq, Alhamdulillah Kabar Baik

JAKARTA, iNews.id - Fairuz A Rafiq mengungkapkan kondisi terkini Sonny Septian yang alami penyempitan pembuluh darah di otak. Gegara penyakit itu, Sonny harus dirawat di rumah sakit. 

Setelah dirawat intensif, kondisi Sonny Septian dalam tahap pemulihan.  Hal itu disampaikan Fairuz A Rafiq melalui unggahan Instagram.

Baca Juga

Jennifer Coppen Tantang Jule Adu Boxing, Netizen: Nanti Jambak-jambakan

"Sekarang daddy sudah pemulihan, Insya Allah kalau sudah sembuh kita jalan-jalan lagi, ya, sama daddy," ujar Fairuz A Rafiq di Instagram @fairuzarafiq, belum lama ini.

Di unggahan lain, Fairuz membagikan video momen King Faaz menaruh tangan di atas kening ayahnya sambil membacakan sholawat yang bikin Fairuz terharu. 

Baca Juga

Sonny Septian Alami Penyempitan Pembuluh Darah di Otak, Gejala Awal Sering Pusing

"Abang Faaz nangis lihat kondisi daddy dan tahu yang sebenarnya, daddy-nya dijagain, disholawatin di ruang ICU," kata Fairuz. 

Fairuz cerita kalau awalnya dia tidak memberi tahu penyakit Sonny Septian ke Faaz hingga harus dirawat di rumah sakit. 

Baca Juga

Cerita Fairuz A Rafiq Pernah Salah Pilih Hewan Kurban, Sapi yang Dibeli Ternyata Sakit

"MasyaAllah tabarakAllah. Video Jumat kemarin abang Faaz pulang sekolah ke rumah sakit, abang tahunya daddy cuma sakit pencernaan aja. Pas tahu daddy melakukan tindakan dan keluar dari ruang tindakan, abang 'ngambeg' sama mommy karena mommy gak ceritain yang sebenarnya sama abang Faaz," ujar Fairuz A Rafiq.

Dikarenakan tak jujur, Fairuz A Rafiq pun meminta maaf kepada putra sulungnya tersebut.

"Begitu besar rasa sayangnya ke daddy. Maafın mommy, ya, nak @kingfaazarafiqasli mommy umpetin ini dari abang karena abang dan kakak Eijaz biar fokus sekolahnya," tutur Fairuz A Rafiq.

"Setelah diperiksa, akhirnya dokter menyarankan MRI. Ternyata dari hasil pemeriksaan terdapat penyempitan pembuluh darah di bagian kepala dan harus segera diambil tindakan," kata Fairuz A Rafiq di kanal YouTube pribadinya, belum lama ini.

Editor: Muhammad Sukardi