Kronologi Lengkap Dara Arafah Murka Data Pribadi Disebar Oknum Petugas Asuransi
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Selebgram Dara Arafah datang dengan kabar buruk, data pribadinya tersebar ke publik tanpa izin. Pelaku diduga oknum petugas asuransi.
Kabar ini pun viral di media sosial. Dara Arafah murka data pribadi KTP tersebar melalui status WhatsApp. Dia pun mengancam pelaku dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 pasal 65 ayat (2) atau UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 17 ayat (2).
 
                                Ya, tak hanya data KTP yang diumbar pelaku, tapi juga riwayat medis Dara Arafah yang seharusnya itu bersifat rahasia dan hanya boleh dibuka atas izin pemilik data rekam medis.
Seperti apa kejadian lengkap insiden yang dialami Dara Arafah ini? Berikut informasi selengkapnya.
 
                                        Mengacu pada informasi yang diunggah Dara Arafah di Instagram, data pribadi dan rekam medis diduga disebarluaskan oleh seorang petugas asuransi melalui status WhatsApp, lengkap dengan sindiran yang dianggap melecehkan kondisi kesehatan sang selebgram.
Unggahan itu pun dengan cepat viral. Kasus ini mencuat setelah Dara Arafah mengunggah ulang tangkapan layar dari status WhatsApp seseorang bernama Nadia Venika.
 
                                        Dalam status tersebut, terlihat foto laporan medis yang mencantumkan nama lengkap Dara Arafah, hasil diagnosis seperti febris (demam), GEA (gastroenteritis akut), dan nyeri perut (abdominal pain), serta foto KTP dan kartu asuransi miliknya.
 
                                        Status tersebut juga disertai dengan caption bernada sinis, "Huru-hara karena doi selebgram padahal dx cuma febris, gea, abdominal pain."
Dara pun langsung bereaksi keras. Ia menyayangkan tindakan penyebaran data medis yang dilakukan tanpa persetujuan, apalagi disertai komentar yang merendahkan kondisinya.
"Bisa-bisanya ada yang nyebarin data pribadi gue ke story WA-nya dengan caption yang ngeremehin penyakit orang," tulisnya lewat Instagram Story, dikutip Rabu (9/7/2025).
Dara pun menyindir balik, "Kami doain saja bareng-bareng biar Nadia Venika gak pernah merasakan sakit yang serupa."
Dalam unggahan selanjutnya, Dara mengungkap bahwa setelah melakukan penelusuran, Nadia Venika bukanlah pegawai rumah sakit seperti yang diduga sebelumnya.
Perempuan tersebut ternyata merupakan bagian dari Global Excel Indonesia, perusahaan pihak ketiga yang menangani urusan klaim asuransi milik Allianz Indonesia.
"Setelah ditelusuri, ternyata Nadia Venika tidak bekerja di @mmchospital, melainkan merupakan bagian dari @globalexcelindonesia yang memang menangani urusan asuransi @allianzindonesia," tulis Dara.
Ia menegaskan, saat ini masih menunggu pertanggungjawaban dari pihak yang bersangkutan. Dara juga menyebut bahwa tindakan menyebarkan data pribadi dan riwayat medis tanpa izin merupakan pelanggaran hukum dan kejahatan terhadap privasi.
Seperti dijelaskan sebelumnya, Dara Arafah tidak segan-segan membawa kasus ini ke ranah hukum. Menurutnya, telah terjadi pelanggaran hukum atas apa yang dilakukan pelaku.
Hal ini mengacu pada salah satu unggahannya. Dia menyertakan tangkapan layar DM dari akun Instagram Nadia Venika, yang menanggapi postingan sebelumnya dengan singkat. Dara pun membalas dengan pernyataan bernada tegas, mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Mau apa Nadia Venika? Mau saya tuntut pake UU No. 27 Tahun 2022 pasal 65 ayat (2) atau UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Pasal 17 ayat (2). Masih banyak nih pilihannya," tulis Dara, mengacu pada undang-undang perlindungan data pribadi dan kerahasiaan rekam medis.
Postingan ini dengan cepat menyebar luas di media sosial, termasuk di akun gosip @lam*** yang juga ikut mengangkat kasus ini. "Heeeeh berani banget," tulis akun tersebut menyindir pelaku penyebar data.
Hingga artikel ini diturunkan, pihak Global Excel Indonesia dan Allianz Indonesia belum memberikan pernyataan resmi. Dara Arafah pun belum memberikan data terbaru mengenai kasus ini.
Di sisi lain, netizen membanjiri kolom komentar dengan dukungan untuk Dara dan desakan agar pelaku diberi sanksi tegas.
Banyak yang menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi, terutama dalam ranah kesehatan, yang seharusnya dijaga kerahasiaannya oleh pihak-pihak profesional.
“Data pribadi nggak boleh disebar lho, astaga,” ujar @tar***.
“Ngeri banget,” ungkap @abc***.
“Auto pecat nih,” kata @hi***.
Jadi, itu dia informasi mengenai kabar Dara Arafah murka data pribadi dan rekam medisnya disebar ke publik tanpa izin terlebih dulu.
Editor: Muhammad Sukardi