Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ibu dan Adik Jadi Korban Kapal Tenggelam di Perairan TNK, Ayu Anjani Ungkap Penyesalan Terbesarnya: Ma Maafin
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Meninggalnya Ibu dan Adik Ayu Anjani, Diduga Kapal Miring

Kamis, 30 Juni 2022 - 12:29:00 WIB
Kronologi Meninggalnya Ibu dan Adik Ayu Anjani, Diduga Kapal Miring
Berita duka, ibu dan adik Ayu Anjani jadi korban kapal tenggelam. (Foto: IG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berita duka tengah menyelimuti keluarga Ayu Anjani, setelah Jamiatun Widaningsi dan adiknya, Anisa Fitriani. Mereka tewas akibat kapal tengelam di perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Selasa (2/6/2022) 

Kejadian itu terjadi sekitar 03.00 WITA dini hari. Anne April menceritakan kronologi kalau saudaranya, Anisa Fitriani yaitu saat hendak ditidur kamar bersama sang ibu di salah satu kamar.

"Kamar saya di tengah itu ada kamar paling atas, tengah dan paling bawah basement dekat kamar mesin. Saya nggak tahu ibu saya mau pindah ke bawah tapi sudah tahu adik saya mau tidur di bawah," ujar Anne saat ditemui di kediamannya, di Kawasan Cikarang Utara Bekasi Jawa Barat Rabu (29/6/2022).

Meski demikian, rasa kegelisahan tetap ada lantaran kamar yang dia tempati  berada di bawah kapal bersama sang ibu. Bahkan dia mengaku tidak tidur pulas karena adanya perasaan khawatir akan peristiwa tersebut.

Terlebih sempat terjadi beberapa kejadian, membuat rasa kepanikan begitu mencekam. Sesaat sebelum ibunya dinyatakan tenggelam akibat tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi.

"Subuh-subuh setelah bikin susu buat anak, saya tiduran. Kok miring? Terus sampai miring banget dan listrik mati," ujar Anne April

Perlahan-lahan air begitu cepat masuk kedalam kapal. Tak sampai sepuluh menit, air laut dengan cepat naik hingga mencapai leher. 

Tapi sebelum menyelamatkan diri, Anne April mendengar teriakan sang ibu dan sempat mencari keberadaan anaknya sambil berteriak. Teriakan itu membuat penumpang lain, termasuk saudaranya yang lain bangun.

"Antara dua sampai empat detik sudah sampai leher," ujar adik Ayu Anjani.

"Adik saya yang punya kapal ini langsung buka pintu balkon. Kami terus dievakuasi," katanya lagi.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut