Malam Puncak Final Miss World 2021 Diundur, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Gelaran malam puncak final ajang Miss World 2021 yang awalnya direncanakan digelar Kamis 16 Desember 2021 waktu Puerto Rico, atau Jumat (17/12/2021) waktu Indonesia diundur. Lewat akun Instagram resminya, Miss World Organization secara resmi mengabarkan perhelatan malam puncak final Miss World ke-70 tahun ini ditunda hingga 90 hari atau tiga bulan mendatang.
Penundaan dikarenakan alasan keselamatan dan kesehatan para kontestan, staf, kru dan masyarakat umum.
“Miss World 2021 temporarily postpones global broadcast finale in Puerto Rico due to health and safety interest of contestants, staff, crew and general publoc. The finale will be rescheduled at Puerto Rico Coliseum Jose Miguel Agrelot within the next 90 days,” bunyi pengumuman Miss World, dikutip Jumat (17/12/2021).
Lebih lanjut diketahui, keputusan ini dibuat setelah Miss World Organization berdiskusi dengan pakar kesehatan seperti ahli virologi, Departemen Kesehatan Puerto Rico, dan ahli kesehatan yang didatangkan khusus untuk Miss World 2021.
Selama masa karantina berlangsung, sederet protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan juga telah diterapkan. Namun, beberapa kasus positif Covid-19 tetap tak terelakkan terjadi. Setelah beberapa kasus positif terkonfirmasi, Miss World Organization langsung berkonsultasi dengan otoritas kesehatan setempat dan para ahli kesehatan. Akhirnya, keluarlah keputusan untuk menunda gelaran malam puncak final Miss World 2021.
Saat ini, para kontestan dan kru tengah menjalani karantina dan terus diobservasi kondisi kesehatannya serta akan menjalani tes lebih lanjut. Saat sudah dinyatakan sehat seluruhnya oleh otoritas kesehatan dan ahli kesehatan, barulah para kontestan dan staff akan diperbolehkan kembali ke negaranya masing-masing.
Sebagai pihak penyelenggara, CEO Miss World, Julia Morley menyebutkan begitu menantikan comebacknya para kontestan Miss World.
“Kami sangat menantikan kembalinya para kontestan kami untuk bertanding demi mahkota Miss World,” ujar Julia Morley.
Editor: Elvira Anna